LAPORAN FINAL 
 
HIBAH PENELITIAN 
Pemberdayaan Komunitas Miskin di Daerah 
 Asal Migran dan Komunitas Miskin Kota 
 
 
 
Program Hibah Kompetisi Institusi Universitas Indonesia 
Tahun 2008 
  
 
 
 
 
 
Pemanfaatan Portal Pembelajaran untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak 
Jalanan / Komunitas Miskin Kota  
 
 
 
 
 
Bidang Fokus: Sosial Pendidikan 
 
 
 
 
 
Heru Suhartanto 
NIP 132 015 599 
 
 
 
 
 
 
Fakultas Ilmu Komputer  
Universitas Indonesia 
 
Version : March 13, 2009   1
1.  RINGKASAN (Executive Summary) 
 
Pendidikan untuk anak jalanan dan komunitas miskin kota merupakan masalah yang 
kompleks dan memerlukan peran serta masyarakat luas.  Pada penelitian ini diusulkan 
pengembangan suatu portal pembelajaran untuk sekolah anak jalanan / komunitas miskin 
kota, berupa situs web yang memuat sumber daya pembelajaran dan mewadahi interaksi 
antara guru, siswa, pengelola sekolah dan masyarakat. Sumber daya pembelajaran 
meliputi buku rancangan pengajaran, silabus, materi ajar, soal-soal latihan, tutorial dari 
para guru. Penelitian ini bersifat eksperimental kuantitatif, dengan mengambil siswa 
Paket C pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Mandiri di terminal 
Depok, beserta guru dan pengelola sekolah, sebagai sampel.  
 
Pada riset ini, telah dicapai beberapa kegiatan riset ini antara lain, survei ke lokasi 
sekolah anak jalanan, perancangan, pengembangan dan ujicoba portal  tahap satu  oleh 
para guru Sekolah Terminal Depok (STD),   dan hasil analisis data kusioner yang 
menggambarkan fitur dan kelangkapan portal dari sisi guru.  Ujicoba tahap kedua telah 
dilakukan, yakni dua kali di Laboratorium Fasilkom UI Depok dan satu di Laboratorium 
SMAN 1 Purworejo. Dalam tahap kedua ini, juga diundang siswa dan guru dari sekolah 
sekolah yang diperkirakan telah mempunyai infrastruktur yang cukup untuk mendukung 
pembelajaran via e-learning, yakni dari SMAN 8 Jakarta, SMAN 28 Jakarta, SMAN 70 
Jakarta dan SMPN 49 Jakarta. Ada dua tujuan pelibatan mereka, pertama untuk melihat 
perbedaan  bagaimana kemampuan siswa  STD dalam penguasaan pembelajaran via 
elearning jika dibandingkan oleh siswa siswa sekolah sekolah mapan tersebut. Kedua 
adalah sebagai inisiasi penjajakan  bahwa para guru dan siwa sekolah mapan dapat 
menjadi pembimbing/penasehat dan atau pelengkap materi pembelajaran via e-learning. 
 
Hasil observasi dan analisis data menunjukkan bahwa: 
 
•  Penerapapan Portal E-learning dapat meningkatkan pemahaman materi oleh para 
Siswa. 
•  Para siswa STD mempunyai kecekatan yang tidak kalah dibandingkan dengan siswa 
dari sekolah yang mapan, 
•  Sistem E-learning sangat bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran di 
sekolah dan cara yang lebih efisien dengan tidak terhambat waktu dan tempat, 
•  Terdapat beberapa faktor penghambat yang perlu diatasi guna mensukseskan 
pemakaian Sistem E-learning di Sekolah. 
•  Adanya keinginan yang sangat kuat dari siswa dan guru untuk dapat memanfaatkan 
Sistem E-learning. 
 
 
2. PENDAHULUAN 
 
 
Latar Belakang Masalah 
 
Pengamen usia Balita di kereta api, anak usia SD berjualan aqua di perempatan lampu 
merah, kerap  ditemui di kota-kota besar di Indonesia. Hasil Survei Sosial Ekonomi 
Nasional (SUSENAS) Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 1998   2
memperlihatkan bahwa anak jalanan secara  nasional berjumlah sekitar 2,8 juta anak. 
Pada tahun 2000, angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 5,4%, sehingga jumlahnya 
menjadi 3,1 juta anak. Pada tahun yang sama, anak yang tergolong rawan menjadi anak 
jalanan berjumlah 10,3 juta anak atau 17, 6% dari populasi anak di Indonesia, yaitu 58,7 
juta anak (Soewignyo, 2002 dalam [Harja08]). Di kota Bandung, sebagai contoh, pada 
tahun 2008 jumlah anak jalanan mencapai 8.000, sedang di Jakarta lebih dari 30.000.  
Realitas ini merupakan masalah yang sangat  serius, karena anak-anak merupakan aset 
dan tumpuan masa depan bangsa.  Mereka berhak mendapatkan  pendidikan yang 
memadai sebagai bekal melanjutkan kehidupannya. Anak-anak jalanan ini umumnya 
menjalani pendidikan seadanya, di sekolah-sekolah murah atau di rumah-rumah singgah 
yang dikelola pemerintah maupun masyarakat. Waktu belajar pun sangat minim 
dibandingkan anak sekolah pada umumnya. Jika  hujan turun pada saat mereka belajar, 
tak jarang para siswa berhamburan untuk  menjadi ojek payung. Guru-guru sekolah 
tersebut merupakan tenaga sukarela yang silih berganti datang dan pergi, sebagian besar 
mahasiswa.  
Meskipun demikian, kualitas outputnya  tidak  selalu rendah. Sekolah yang berlokasi di 
terminal Depok, yang dikenal oleh masyarakat sebagai ‘sekolah master’ (masjid 
terminal), tahun ini mencatat prestasi yang membanggakan. Dua orang lulusan sekolah 
yang dikelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Mandiri ini 
berhasil diterima sebagai mahasiswa Universitas Indonesia. Selain itu, murid Paket B dan 
Paket A dari sekolah ini meraih lomba siswa berprestasi tingkat nasional, setelah pada 
tahun sebelumnya murid Paket C juga meraih juara. [Monitor Depok, 2 Agustus 2008]. 
Hal ini menandakan bahwa anak-anak jalanan ini sebenarnya memiliki potensi akademis 
yang baik, dan apabila ditangani secara serius, bisa memiliki daya saing yang setara 
dengan anak-anak yang taraf hidupnya lebih baik.  Dari kegiatan bakti sosial pelatihan 
komputer yang kerap dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fasilkom UI untuk 
siswa sekolah ini, didapatkan pula bahwa  para siswa ini mampu memiliki ketrampilan 
dasar menggunakan komputer.  
 Pada proposal ini diajukan penggunaan teknologi informasi untuk perluasan kesempatan 
belajar dan peningkatan kualitas pendidikan anak jalanan. Saat ini, internet merupakan 
sarana belajar yang mengandung berbagai keuntungan, terutama aspek fleksibilitas waktu 
dan tempat, serta kekayaan sumber-sumber pembelajaran yang dikandungnya. Adanya   3
portal pembelajaran anak jalanan, dapat  menjadi sarana komunikasi antara pihak 
pengelola sekolah dan para siswanya, dengan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam 
mendidik anak-anak jalanan. Meskipun guru-guru yang merupakan sukarelawan itu silih 
berganti dalam periode yang pendek, mutu dari bahan ajar dapat dipelihara jika bahan 
ajar, buku rancangan pendidikan dan silabus  ini tersedia dalam repositori elektronis 
(portal) yang dapat diakses oleh setiap  guru yang baru datang. Hal ini mempermudah 
guru untuk mengikuti perkembangan pembelajaran, merancang, menjalankan dan 
mengevaluasi pembelajaran.  
Penggunaan teknologi internet oleh pengelola sekolah gratis dan anak jalanan ini juga 
merupakan hal yang  feasible untuk dilakukan. Harga koneksi  internet saat ini semakin 
murah. Ini ditandai dengan jumlah pemakai internet untuk di Indonesia terus meningkat. 
Menurut data dari APJII, pada tahun 2007 pemakai internet di Indonesia mencapai 25 
juta orang, meningkat 25% dibanding tahun sebelumnya.  Jumlah warnet juga semakin 
banyak. Menurut AWARI, pada awal tahun 2008 jumlah warnet di seluruh Indonesia 
sekitar 10.000,  dan diperkirakan mencapai 12.000 di akhir tahun. Biaya warnet juga 
terus turun dari tahun ke tahun, kini sekitar 4.000 rupiah per jam untuk kota Depok, 
semakin memperluas peluang masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah untuk 
menggunakan internet.  
Tujuan yang Ingin Dicapai 
Tujuan yang ingin dicapai dari proposal  ini adalah pengembangan portal pembelajaran 
untuk kemudian diterapkan dan ditinjau dampak penggunaannya dalam meningkatkan 
kualitas pendidikan anak jalanan /komunitas miskin kota dan meningkatkan efiesiensi 
pengelolaan sumber daya pembelajaran pada sekolah khusus untuk anak 
jalanan/komunitas miskin kota. Yang disebut dengan portal di sini adalah suatu web site 
berisi sumber daya pembelajaran (buku rancangan pengajaran, silabus, materi ajar, soal-
soal latihan, tutorial dari para guru), yang digunakan oleh pengelola sekolah, siswa dan 
masyarakat  yang ingin berpartisipasi. Kemudian, penggunaan portal yang dikembangkan 
ini akan ditinjau dampaknya terhadap perubahan kualitas pendidikan. Hasil penelitian ini 
dapat dipergunakan oleh berbagai fihak misalnya bagi pemerintah sebagai dasar 
pembuatan keputusan. 
 
   4
Hipotesis yang Ingin Dibuktikan 
 
Hipotesis yang ingin dibuktikan dalam penelitian ini adalah bahwa penggunaan portal 
pembelajaran dapat  meningkatkan kualitas  pendidikan anak jalanan/komunitas miskin 
kota dan meningkatkan efiesiensi pengelolaan  sumber daya pembelajaran pada sekolah 
khusus untuk anak jalanan/komunitas miskin kota.  
 
Manfaat Riset 
Riset ini memberi manfaat untuk berbagai pihak:  
•  Pengelola sekolah anak jalanan (komunitas miskin kota), mendapatkan sarana 
untuk mengelola sumber daya pembelajaran (terutama materi ajar dan bank soal) 
berupa repositori elektronis. Dengan repositori elektronis ini, proses pengelolaan 
lebih efisien dibandingkan pengelolaan secara manual. Di samping itu, sumber 
daya pembelajaran ini menjadi mudah  untuk dikembangkan  dan dimodifikasi 
sesuai dengan kebutuhan.  
•  Para guru dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman diantara sesamanya, 
untuk mendapatkan kemudahan dalam mengajar.  
•  Para nara sumber (yang umumnya berada di perguruan tinggi) dapat 
menyumbangkan pengetahuannya dan mengarahkan proses pembelajaran melalui 
portal ini.  
•  Masyarakat umum secara luas dapat memberikan masukan dan ide/saran untuk 
peningkatan kualitas pendidikan anak jalanan 
•  Para siswa akan mendapatkan sumber-sumber pembelajaran yang memadai, dan 
terlatih menggunakan teknologi informasi yang merupakan syarat untuk bisa maju 
di era informasi ini. Selain itu, para siswa dapat dibiasakan untuk menggunakan 
internet sebagai sarana mendapatkan ketrampilan hidup yang sangat bermanfaat 
untuk kehidupannya di masa yang akan datang.  
 
Tinjauan Pustaka 
 
Saat ini belum ada portal pendidikan yang memadai untuk komunitas miskin, sedangkan 
kondisi dunia kerja yang penuh persaingan  global menuntut para siswa ini dengan 
pendidikan yang berkualitas. Dalam penelitian ini diperkenalkan pemanfaatan portal   5
pembelajaran bagi anak jalanan khususnya di Kota Depok, yang selanjutnya dapat 
dikembangkan untuk berbagai daerah di  seluruh Indonesia. Contoh portal pendidikan 
adalah Student Centered e-Learning Environment yang digunakan di Fasilkom UI 
[SCeLE]. 
 
Kegiatan yang diusulkan dalam proposal ini sejalan dengan misi Depdiknas, yakni  
memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan 
prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI. 
 
Kegiatan ini juga mendukung Konsep Umum Pendidikan Kesetaraan, mengenai 
diversifikasi layanan pendidikan kesetaraaan, yang menyatakan bahwa e-Learning, yaitu 
pembelajaran pendidikan kesetaraan secara online (e-learning) sebagai alternatif bagi 
peserta didik yang relatif sulit untuk bertemu langsung dengan tutor atau meninggalkan 
tempat kerjanya. Untuk perluasan akses pendidikan non-formal kesetaraan, pemerintah 
telah membentuk   Direktorat  Pendidikan  Kesetaraan   yang  tadinya berupa   sub - 
direktorat   pada    Direktorat   Pendidikan   Masyarakat, dikukuhkan melalui Program 
pendidikan  kesetaraan  telah  berperan penting dan sangat signifikan dalam   
memberikan  layanan  pendidikan  bagi   mereka   yang  putus sekolah, anak-anak   yang   
kurang   mampu,  anak-anak   dari   etnis minoritas, anak-anak  di  daerah   terpencil,  
anak-anak  jalanan,   dan peserta didik dewasa. 
 
3. METODOLOGI RISET 
 
Riset ini bersifat eksperimental kuantitatif, yang dilakukan dengan pengembangan portal 
dan uji coba portal pada sekolah khusus anak jalanan/komunitas miskin kota. Tahapan 
penelitian  meliputi:  
 
(1) Survei, dengan sampel Pusat Kegiatan  Belajar Masyarakat (PKBM)  Bina Insan 
Mandiri yang berlokasi di terminal Depok. Subjek yang diteliti dalam riset ini adalah 
siswa Paket C (SMA).  Konteks  akses portal bagi masyarakat pedesaan akan dipelajari 
sehingga hasil riset ini dapat memberikan arah riset lanjut yang lebih luas 
pemanfaatannya. 
   6
(2) Pengembangan portal, dilakukan di Fasilkom UI. Portal ini merupakan situs web 
dengan menu yang disediakan untuk pengelola sekolah, guru, siswa dan masyarakat. 
Fungsionalitas yang ada di dalamnya meliputi manajemen materi ajar, forum diskusi, 
manajemen pengguna dan statistik pengaksesan portal.  
 
(3) Uji coba penggunaan portal, dengan tahapan meliputi:  
(a)   Pelatihan penggunaan portal untuk siswa, guru dan pengelola sekolah. 
Pelatihan melibatkan minimal 10 siswa Paket C (SMA), 2 guru dan 1 
pengelola sekolah.    
(b)  Upload berbagai sumber daya pembelajaran SMA oleh guru dan tim peneliti. 
Mata pelajaran yang dipilih adalah mata pelajaran diujikan dalam UAN SMA, 
yang meliputi Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.  
(c)  Penggunaan portal untuk sarana belajar oleh para siswa.  
     Selama uji coba ini dilakukan pengambilan data melalui kuesioner.  
 
(4) Analisis data kuantitatif. Analisis terhadap aspek peningkatan kualitas pendidikan 
dilakukan dari dua aspek, yaitu hasil (capaian) siswa dan proses. Untuk mengetahui 
dapak dalam hal capaian belajar dilakukan dengan membandingkan nilai siswa yang 
menggunakan portal dan tidak menggunakannya. Sedangkan dari segi proses 
pembelajaran, akan dilihat dari interaksi  siswa dengan guru, dan antar siswa. Analisis 
terhadap aspek efisiensi pengelolaan sumber daya pembelajaran dilakukan dengan 
melihat pendapat dari pengelola sekolah.  
 
(5) Penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang ingin diambil menjawab  tujuan riset, yakni 
apakah penggunakan portal ini dapat meningkatan kualitas pendidikan dan meningkatkan 
efisiensi pengelolaan sumber daya pembelajaran.  
 
4. CAPAIAN PELAKSANAAN RISET 
 
4.1 Survei dan sampel, telah dilakukan survei ke  lokasi, Sekolah Terminal Depok. 
Berdasarkan data hasil survei dapat disimpulkan bahwa Sekolah Terminal Depok 
(STD) sangat potensial sebagai sampel penelitian ini. Sekolah ini walaupun bersifat 
nonformal dan gratis, namun sudah berada dalam binaan salah satu SMA dan SMP 
negeri di Depok. Dilihat dari segi sebaran asal siswa, sekolah ini tidak hanya   7
memiliki siswa dari daerah Depok, tetapi juga dari daerah di luar Depok. Beberapa 
alumni sekolah ini juga berhasil diterima sebagai mahasiswa di Universitas Indonesia. 
Dari segi infrastruktur, STD telah memiliki tempat yang permanen, aliran listrik, dan 
saluran telepon. Sarana tersebut memungkinkan diberikannya bantuan seperangkat 
PC dan sambungan Internet.  Dari STD diundang 10 guru dan 10 siswa. Kemudian 
Tim juga mengundang masing masing 10 guru  dan 10 siswa dari sekolah sekolah 
yang diperkirakan telah mempunyai fasilitas yang baik, antara lain SMA 8 Jakarta,  
SMA 28, SMA 70, Jakarta dan SMP 49 Jakarta.  Tujuan undangan ini paling tidak 
ada dua, pertama untuk melihat seberapa jauh perbedaan kemampuan anak anak STD 
dibandingkan dengan sekolah lain yang lebih mapan, dan kedua adalah untuk 
menginisiasi kemungkinan sekolah sekolah yang mapan ini menjadi pemicu dan mitra 
pembina bagi sekolah semacam STD. 
 
4.2 Perancangan dan implementasi portal. Portal permanen  telah dirancang dan 
dimplementasikan pada tanggal 17 January 2009 dengan situs 
http://esfindo.cs.ui.ac.id. Sebelumnya  portal tersebebut berlokasikan  
http://kreator.ismywe.com/scele dan juga di  http://dl2.cs.ui.ac.id/sma. Secara 
umum fitur-fitur SCELE for School dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu 
RESOURCES dan ACTIVITIES. Fitur Resources terdiri dari: Insert a label, Link to a 
file or web site, dan Embed a video, sedangkan fitur Activities terdiri dari: Chat, 
Discussion Forum, Assignment, dan Quiz. 
 
Portal ini mendapat respon yang positif dari sejumlah guru, terutama karena fitur-
fiturnya sesuai dengan konsep pedagogi, diantaranya dapat mendukung pemantauan 
proses pembelajaran dengan fasilitas report yang dapat menampilkan data semua 
aktivitas siswa di portal ini. Proses interaksi antara guru-guru, guru-siswa dan siswa-
siswa juga didukung dengan fitur online discussion forum dan chat.  
 
Materi pembelajaran yang telah disiapkan adalah masing-masing satu modul Bahasa 
Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika  untuk kelas X SMA. Terlampir adalah 
beberapa screenshots portal. 
 
4.3 Uji coba / Pelatihan  sistem oleh para guru (tahap satu).   Pelaksanaan ujicoba 
tahap ini berlangsung pada bulan Desember 2008. Uji coba ini  dilaksanakan pada   8
acara pelatihan pemanfaatan sistem e-Learning yang bertempat di laboratorium 
komputer Fasilkom UI. Para guru STD  yang hadir sebagai peserta berjumlah 10 
(sepuluh) orang dengan didampingi pimpinan sekolah. Pelaksanaan pelatihan ini 
sengaja hanya melibatkan guru dikarenakan para siswa masih  menjalani ujian. 
Pelatihan diberikan kepada guru juga merupakan permintaan khusus dari pimpinan 
STD. 
 
4.4 Uji coba / Pelatihan sistem guru dan siswa (tahap dua).   Pelaksanaan ujicoba 
tahap kedua ini berlangsung dua kali yakni  tanggal 17 Januari dan 24 Januari 2009. 
Pada tanggal 17 januari 2009 diadakan ujicoba oleh guru SMA 8, SMA 70 Jakarta 
dan siswa siwa STD, SMA 8 dan SMA  70 Jakarta. Sedangkan pada tanggal 24 
Januari 2009 ujicoba diikuti oleh SMAN 28 Jakarta dan SMP 49 Jakarta.  
 
Pelatihan diawali dengan pembukaan yang  menjelaskan tujuan dan harapan dari 
pelatihan, dilanjutkan dengan pengenalan konsep e-learning, lalu  diikuti oleh tanya 
jawab. Setelah itu dilanjutkan dengan pelatihan di dalam laboratorium. Diberikan 
waktu untuk ishoma, lalu dilanjutkan dengan pelatihan pada sesi siang. Dalam 
pelatihan ini guru diarahkan untuk menguasai fitur fitur login, merubah profile, 
melihat participants, management file, membuat slot pengajaran dengan mengkaitkan 
file hasil upload atau link ke website, membuat forum, memposting di news, 
memposting di forum,  memantau aktifitas siswa, membuat assignemnt, dan membuat 
feed back / tanggapan terhadap quiz  on line. Sedangkan siswa diarahkan untuk 
menguasai fitur fitur login, merubah profile, melihat participants, membaca materi 
pelajaran, memposting/reply news, memposting/reply forum,  membaca dan 
mengupload assignments, melakukan chatting,  melakukan kuis online, melihat 
feedback kuis, dan melihat resources. Jadwal rinci kegiatan terdapat pada lampiran 
laporan ini. 
 
4.5 Analisis data kuantitatif 
 
Untuk melihat pengaruh portal terhadap peningkatan kualitas pendidikan, diadakan 
aktifitas pre-test dan post-test dengan materi pemelajaran bilangan pangkat – 
matematika bagian awal kelas X SMA. Pada saat pre-test, siswa langsung melakukan 
test pilihan ganda on-line sesuai dengan jadwal yang telah diberikan, pada saat selesai   9
siswa langsung diberikan arahan untuk membaca materi pendukung test dalam waktu 
yang telah diberikan, kemudian siswa melakukan  post-test.  Tabel berikut adalah 
ringkasan data nilai test yang diperoleh  
 
Jenis Test  Sekolah  Rerata Waktu Test
(menit) 
Nilai Min Nilai Maks  Rerata Nilai
Pre-Test STD  8.7  0  70  33 
 SMA 4.1  20 100 71.3 
Post-Test STD  4.5  20  90  50 
 SMA 3.1  20 100 90.7 
 
Dalam tabel ini, STD menyatakan Sekolah Terminal Depok, SMA adalah SMAN 8 
dan SMAN 70 Jakarta.  Rerata Waktu test adalah rata rata test dilakukan oleh siswa, 
Nilai Min adalah nilai minimum, Nilai  Maks adalah nilai maksimum, dan Rerata 
Nilai adalah nilai rata rata.   Terlihat bahwa nilai STD  lebih rendah dibandingkan 
dengan nilai SMA, hal ini sesuai dengan status sekolah tersebut  yang merupakan 
sekolah unggulan dengan fasilitas pemelajaran yang sangat baik. Namun jika dilihat 
dari pengaruh pemakaian portal, baik  STD dan SMA mengalami kenaikan, dari 
lamanya waktu penyelesaian mereka dapat menyelesaikan waktu yang lebih singkat, 
dan nilainya pun mengalami peningkatan. Jika dilihat dari rata rata nilai, kenaikan 
mencapai sekitar 20 point. Hasil ini menunjukkan dukung terhadap hipotesa yang 
telah disusun oleh riset ini. 
 
Hasil observasi lainnya menunjukkan bahwa pada awalnya, siswa STD lambat dalam 
proses pelatihan. Namun tidak lebih dari 30 menit kemudian, mereka telah dapat 
menguasai pemakaian portal tidak kalah cekatan dibandingkan dengan rekan mereka 
dari SMA unggulan. Hasil ini menunjukkan bahwa pada dasarnya siswa mempunyai 
potensi yang sama, hanya lingkungan dan fasilitas yang membedakan perkembangan 
mereka. Dengan dukungan fasilitas dan perhatian yang cukup, tim yakin bahwa siswa 
siswi sejenis STD dapat mampu bersaing dengan sekolah unggulan lainnya. 
 
 
 
   10
4.6 Pengaruh Portal 
 
Untuk melihat pengaruh portal terhadap proses pemelajaran dan aspek efisiensi 
pengelolaan, tim pelatihan melakukan observasi beberapa aspek di portal dan setelah 
memperhatikan antara lain: 
•  Tersedianya fasilitas pemberian materi dari guru ke siswa, 
•  Tersedianya media komunikasi guru–siswa, guru-guru dan siswa-siswa, 
•  Tersedianya fasilitas test on-line dan pemberian feedback terhadap hasil test, 
•  Tersedianya rekaman aktivitas seluruh siswa secara rinci, 
•  Tersedianya semua fasilitas ini tanpa terhalang waktu dan tempat, 
Maka dengan adanya ketersediaan materi pembelajaran, komuniksi seluruh pihak 
terkait, fasilitas test on-line, rekaman aktivitas siswa yang semuanya tersedia tanpa 
terhalang oleh waktu dan tempat -- dapat disimpulkan bahwa keberadaan Portal ini 
dapat lebih mengefisienkan pengelolaan sumber daya pemelajaran. 
 
Ini juga sesuai harapan yang telah disampaikan oleh beberapa sekolah terhadap 
kesediaan portal e-learning ini  antara lain bahwa: 
•  diharapkan proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif [SMAN8] 
•  memfasilitasi siswa yang mempunyai kecepatan belajar yang berbeda (cepat / 
lambat). [SMAN8] 
•  Mengatasi gangguan KBM saat terjadi bencana, antara lain banjir [SMAN8] 
•  Meningkatkan kemampuan komunikasi siswa [SMAN28] 
 
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh para siswa dan guru peserta pelatihan 
(lihat analisis dan rekapitulasi data kuesioner siswa dan guru di bawah). 
 
 
4.7 Kajian Portal di daerah Pedesaan 
 
Untuk melihat studi akses sistem oleh  masyarakat pedesaan, tim telah melakukan 
pengkajian aspek teknologi dan akses sistem oleh masyarakat desa.  
•  Kajian akses teknologi di daerah pedesaan dilakukan dengan mencoba mengakses 
sistem di beberapa lokasi daerah  kota dan pedesaan Sukabumi, sebagai indikator 
tim mencatat kecepatan akses (bits per second) dari provider internet Indosat.   11
Hasil menunjukkan tersedianya fasilitas internet dengan kecepatan yang cukup 
untuk mengakses portal dari daerah, untuk daerah pedesaan (luar kota) kecepatan 
tercatat kurang lebih 40 Kpbs, sedangkan di daerah kota tercatat kurang lebih 220 
Kbps. Dengan mempertimbangkan kecepatan ini, maka materi materi dasar / non 
flash harus disiapkan agar tak memperlambat akses materi. 
Kecepatan Akses 
(Kbps) 
Sinyal 
Strength  No  Lokasi 
Download Upload Bar  % 
Keterangan 
SDN 
Bungamelur  42 16 4 87
Perkebunan Bungamelur, 
Ciparay 
Rumah 
Penduduk  43 14 2 43
Perkebunan Bungamelur, 
Ciparay 
Rumah 
Penduduk  47 15 4 64
Kampung Sukawargi, Desa 
Pasawahan 
4  SMPN Takokak  45 14 4 80
Kampung Pasirkupa, Desa 
Pasawahan 
SMKN 1 
Takokak  45 15 4 83
Kampung Pasanggrahan, 
Desa Pasawahan 
6  Kota Sukabumi  223 50 5 100   
 
 
•  Akses sistem juga dilakukan oleh guru dan siswa  SMA 1 Purworejo, pelatihan 
diadakan untuk guru dan siswa pada tanggal  19, 26 dan 28 Januari 2009. 
Pelatihan 19 Januari terpaksa dilanjutkan pada hari lainnya karena ada gangguan 
listrik di lokasi.  Sambutan hangat dan antusias sekolah disampaikan oleh  
pengelola sekolah, guru dan siswa. Beberapa data terekam dalam kuesioner yang 
dibagikan. Analisis data ini akan digabung dengan data dari sekolah lainnya.  
 
4.8 Analisis Data kuesioner 
 
Laporan Desember 2008 hanya mencakup data dari kuesioner guru guru STD,  kali ini 
analisis dilakukan juga  terhadap seluruh data terkumpul hingga akhir 28 Januari 2009.  
Rincian rekapitulasi data kuesioner  terdapat di lampiran.  Dua hal yang perlu disimak 
adalah informasi yang dapat ditarik dari kuesioner tersebut, yakni kebiasaan penggunaan 
komputer dan persepsi terhadap e-learning. 
 
Dalam aspek kebiasaan penggunaan komputer, sebagian besar siswa NSTD  ( SMA 8, 28, 
70 Jakarta  dan SMA 1 Purworejo ) sebanyak 90% mempunyai komputer, sedangkan 
STD hanya 9% (satu orang) yang mempunyai komputer. 62% dari NSTD yang punya   12
komputer, sudah mempunyai koneksi internet di rumahnya. 81% NSTD telah tahu dan 
menguasai penggunaan software populer dari Ms Office seperti Ms Word, MS Excel, dan 
Ms Power Point. Sedangkan STD hanya 28% yang tahu. Namun yang cukup 
mengesankan sebagian besar siswa baik NSTD 100% dan STD 45% sudah mempunyai e-
mail account, dari situ hanya 65% NSTD yang sering memakai dan memeriksa e-mail.  
Situs yang sering dikunjungi antara lain web mail seeprti Yahoo, search engine seperti 
Google, dan situs jejaringan sosial seperti Friendster dan Facebook, jumlah pengakses 
masing masing NSTD 21%, 30% dan 20%  , sedangkan STD masing masing 33%, 33% 
dan 17%. 
 
Dalam aspek persepsi terhadap e-learning, siswa yang tahu tentang ini adalah NSTD 
52%, dan STD 18%, selebihnya kebanyakan pernah dengar tapi tak tahu apa artinya.  
Sebanyak 55% siswa NSTD sudah memanfaatkan internet untuk menunjang 
pembelajaran, sedangkan STD hanya 27%. Metoda blended (campuran) antara 
pengajaran tradisional dan e-learning merupakan metoda yang paling disukai, ini 
dinyatakan oleh  91% siswa NSTD dan  64%  STD, sedangkan yang tetap ingin 
tradisional, NSTD 3% dan STD 36%. Seandainya e-learning telah diterapkan di 
sekolahnya, para siswa menginginkan seluruh fitur fitur yang  dipelajari selama latihan 
dipakai. Dan yang menggembirakan adalah pendapat seluruh siswa yang menyatakan e-
learning  bermanfaat untuk meningkatkan kualitas belajar, dimana yang menyatakan 
sangat bermanfaat  adalah 90% NSTD, dan 73% STD, sedikit bermanfaat, 10% NSTD 
dan 27% STD. 
 
Tim peneliti berharap bahwa para guru paling tidak mempunyai skill dan pengetahuan 
yang memadai untuk menunjang suksesnya pemakaian sistem e-learning.  Ternyata hal 
ini didukung oleh pengalaman dan pendapat para guru, memang ditemukan ada beberapa 
kendala yang harus diatasi.  Kali ini, data tidak termasuk guru dari STD, harapan utama 
dari sini adalah guru guru dari sekolah yang sudah mapan akan dapat berkontribusi aktif 
menyumbangkan materi di e-learning  dan dapat segera dimanfaatkan oleh guru guru dari 
semacam STD. Dari seluruh 52 guru yang  ikut pelatihan, semuanya 100% sudah 
mempunyai komputer di rumahnya, dan yang sudah terhubung internet 56%.  Dan yang 
sangat nyaman bekerja dengan komputer 67%, sedangkan 33% hanya memakainya jika 
perlu.  Mayoritas – 86% --  juga sudah tahu memakai browser seperti Internet Explorer 
atau Firefox. Tentang cara pemakaian software populer MS Office seperti MS Word,   13
Excel dan Power Point, 69% menyatakan sering memakai, sisanya hanya tahu salah satu, 
dan hanya 12% yang tak tahu tapi mau belajar.   Kemudian, yang telah mempunyai akun 
e-mail sebanyak  86%, dari situ 49% sering memakai dan memeriksanya.  
 
Namun hanya sedikit guru yang tahu tentang e-learning, yakni 33% selebihnya tak tahu 
sama sekali. Dan dari situ yang sudah memanfaatkan fasilitas internet (e-learning dasar) 
hanya 17%, sisanya belum sama sekali. Mereka yang sudah memanfaatkan, kebanyakan 
62% dar 17% berarti sekitar 10%  memakai e-mail dan mailing list, hanya 13% yang 
sudah memakai LMS seperti Moodle, 25% memakai media lain. Pada pemanfaatannya, 
86% siswa aktif dengan komposisi 45% sangat aktif dan 44% cukup aktif. Lebih dari 
70% memakai pola metoda Blended dengan materi e-learning sekitar 50%. Dan semua 
yang telah menerapkan teknik e-learning, akan meneruskan metoda e-learning di 
kelasnya. 
 
Sementara dari mereka yang belum memakai internet – 83% -- berpendapat ada beberapa 
faktor yang mengambat, antara lain  kurangnya skill 36%, kurangnya kesadaran 
pemanfaatan e-learning 10%, Infrastruktur yang kurang memadai di sekolah, 16%, 
kurangnya persiapan pembuatan materi 17%, kurangnya informasi fitur fitur e-learning 
18%, dan 3% menyatakan kurangnya dukungan dari Manajemen Sekolah.  Dan semua 
guru 100% berpendapat bahwa e-larning sangat bermanfaat dalam menunjang aktifitas 
pembelajaran. Dan mereka yang belum tahu  tentang e-learning ini, 90% menyatakan 
akan menerapkan metoda e-learning dengan metoda Blended sekitar 50% materi e-
learning dan sisanya tradisional, seluruh fitur e-learning pun ingin dimanfaatkan. 
Mayoritas -- 67% -- berpendapat sebaiknya e-learning memakai bahasa Indonesia. 
 
 
4.9. Harapan dan Kekhawatiran Siswa STD 
 
Yang juga patut diperhatikan juga  adalah harapan dan kekhawatiran dari para siswa STD 
tentang keberadaan Portal E-learning. Informasi ini dirangkum dari kuesioner yang telah 
di isi oleh para peserta pelatihan: 
 
•  jika ada e-learning di sekolah, maka saya akan mempelajarinya dengan sepenuh 
hati dan e-learning sebagai penambah wawasan.   14
•  ingin ada e-learning di sekolah agar saya dan teman teman dpat belajar walaupun 
tidak ada guru 
•  saya ingin lebih jauh mengenal dalam belajar e-learning, tapi  saya tidak pernah 
melakukannya di sekolah saya 
•  harapan saya di sekolah ada komputer yang lengkap agar bisa memakainya untuk 
berbagai kegiatan, 
•  semoga di sekolah kami ada e-learning agar lebih mudah belajar, 
•  semoga ada guru yang mau ngajari e-learning di sekolah 
•  dengan adanya e-learning di sekolah diharapkan daat membantu siswa belajar 
lebih semangat, 
•  harapan saya e-learning dapat membentuk dalam pembelajaran dan pengetahuan 
siswa, 
•  memudahkan pembelajaran dan juga mencari materi 
•  semua tugas yang sudah dikirim agar bisa dinilai segera, 
•  semuga kegiatan ini (pelatihan) dapat  diterapkan di sekolah dengan secepat 
mungkin 
Kekhawatiran 
•  saya takut tak bisa mempelajari dan menggunakannya, 
•  saya takut kalau e-learning dipakai untuk membuka yang tidak tidak (selain 
pelajaran) 
•  saya takut karena belum mempelajari e-learning 
•  siswa menjadi malas untuk datang ke sekolah 
•  takut dipakai untuk macam macam yang ga ada gunanya, 
•  saya takut siswa menjadi senang dengan  adanya e-learning tapi fasiltiasnya 
kurang, 
•  banyak anak yang ingin belajar melebihi fasilitas yang ada, 
•  saya takut nilai saya ketahuan sama teman lain, 
•  siswa akan terus menerus memakai komputer dan lebih sedikit membaca buku, 
•  siswa menjadi malas melakukan kegiatan yang lain, 
 
Hasil analisis data dan informasi dari peserta ini akan bermanfaat membantu pihak-pihak 
terkait untuk merealisasikan harapan harapan dan meminimumkan terjadinya 
kekhwatiran para siswa STD. Minimum,  Tim LitBang Esfindo akan tetap menjadi   15
pembimbing pemanfaatan E-learning di STD, kegiatan ini akan diprogramkan sebagai 
bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa. 
 
5.  PERENCANAAN  RISET LANJUT   
 
Tindaklanjut dari hasil riset ini dapat berupa kegiatan riset yang bertujuan meningkatkan 
kualitas portal pembelajaran dan kegiatan  implementasi di masyarakat yang akan 
melibatkan berbagai pihak. 
 
Kegiatan riset lanjutan misalnya dapat memfokuskan pada upaya peningkatan 
kemudahan pemakaian portal oleh semua pihak  terkait, dan perluasan portal agar dapat 
diakses oleh seluruh komunitas miskin di Indonesia – yang terakhir ini riset akan terkait 
dengan proses tersebar (distributed computing,  data grid computing) . 
 
Kegiatan implementasi di masyarakat pertama-tama adalah pengadaan infrstruktur  untuk 
pembelajaran satu atau dua mata pelajaran di salah satu Pengelola Pendidikan Komunitas 
Miskin [PPKM]. Beberapa pihak terutama donatur tetap dan tidak tetap akan dilibatkan 
untuk penyediaan beberapa komputer dan akses internet ke portal. Dalam 
implementasinya, beberapa aspek yang harus  diperhatikan adalah  pedagogi, penyajian, 
keterbacaan, dan interaksi.  
 
Khusus untuk daerah daerah yang benar benar minim (kumuh dan kekurangan fasilitas), 
asrama asrama penampung anak jalanan dan panti panti asuhan anak yatim piatu, perlu 
kerjasama dari beberapa pihak terkait untuk memanfaatkan fasilitas portal ini. 
Pendekatan bisa dilakukan dengan mengajak Direktorat Pendidikan Dasar dan 
Menengah,  Kepala Dinas Pendidikan  Propinsi dan Kelurahan setempat guna 
memfasilitasi berdirinya unit PPKM.  Perluasan implementasi untuk menjangkau 
masyarakat yang lebih luas seperti pedesaan juga dapat dilakukan. PPKM dan Sekolah 
sekolah yang minim fasilitas pembelajaran  dapat memanfaatkan Portal ini, kemudahan 
infrastruktur TIK yang sudah disediakan oleh beberapa provider dapat dijadikan modal 
dasar. 
 
Kegiatan implementasi tersebut juga dapat diperluas untuk penyediaan layanan ujian 
kesetaraan paket A (SD), B ( SMP) dan C (SMA).  Pengayaan sumber pembelajaran akan   16
ditingkatkan,  minimal dengan penyediaan akses atau mirror buku sekolah elektronis 
(Buku Sekolah Elektronik http://bse.depdiknas.go.id atau http://kambing.ui.edu/bse/ ). 
Dengan demikian, manfaat lanjut dari riset ini dapat berdampak pada dukungan terhadap 
pemerintah dalam upaya untuk  mengurangi  kemiskinan dan membantu masyarakat 
miskin untuk dapat mendapatkan kemampuan dalam upaya mencapai kehidupan yang 
lebih baik. 
 
DAFTAR PUSTAKA 
 
[Diknas]  Profil Kesetaraan, Direktorat Pendidikan Kesetaraan Depdiknas, 
http://www.kesetaraan.net 
[Harja08] Masalah anak jalanan, www.harjasaputra.wordpress.com  
[Monde08]  Harian Monitor Depok, 2 Agustus 2008.  
[Fas]    Sekolah Gratis di Terminal Depok, http://www.fasilitator-masyarakat.org 
[SCeLE]  Student Centered eLearning Environment, http://scele.cs.ui.ac.id   17
Daftar Lampiran: 
1.  Rekapitulasi Kuesioner siswa dan guru 
2.  Rekapitulasi Kuesioner Fitur Sistem 
3.  Hasil Pre-Test dan post-Test siswa 
4.  Foto foto kegiatan 
5.  Manual singkat Esfindo – modul Guru 
6.  Manual singkat Esfindo – modul Siswa   18
Rekapitulasi data kuesioner Siswa 
KEBIASAAN MENGGUNAKAN KOMPUTER 
01  Apakah anda punya komputer pribadi (PC) di rumah anda? 
a  NSTD 90%, STD 9%, Ya,       
b  NSTD 10%, STD 91%, Tidak,  
02  Jika ya, apakah komputer (PC) di rumah anda terhubung dengan internet? 
   a. NSTD 62%, STD 0%, Ya,       
   b. NSTD  38%, STD 100%, Tidak,  
03  Apakah anda memiliki laptop untuk menunjang pekerjaan anda setiap hari? 
a  NSTD 35%, STD 0%,Ya 
b  NSTD 65%, STD 100%, Tidak 
04  Seberapa nyamankah anda bekerja dengan komputer? 
a  NSTD 58%, STD 46%, Sangat nyaman dan saya sangat mengandalkan 
komputer menyelesaikan sebagian besar tugas sekolah saya, 
b  NSTD 42%, STD 45%,  Saya menggunakan komputer jika hanya saya sedang 
benar-benar membutuhkannya.,  
c  NSTD 0%, STD 9%, Saya sangat tidak nyaman menggunakan komputer, 
sangat menyusahkan,  
d  Saya bahkan tidak tahu cara mengendalikan mouse. 
05  Apakah anda tahu cara menggunakan web browser (Internet Explorer atau 
Firefox) untuk terhubung dengan internet? 
a  NSTD 97%, STD 9%, Ya, saya sering menggunakannya,  
 
b  NSTD 0%, STD 18%Hanya melihat orang lain menggunakannya.,  
c  NSTD 3%, STD 73%, Tidak tahu, tapi saya mau belajar, 
d  Tidak tahu, dan tidak mau tahu. 
06  Apakah anda tahu cara menggunakan piranti office seperti Ms. Word, Ms. Excel, 
Ms. Power Point? 
a  Ya, saya sering menggunakannya., NSTD 81%, STD 28% 
b  NSTD 0%, STD 9% Hanya tahu salah duanya, yakni: ____________________ & 
_____________________,  
c  NSTD 3%, STD 27%, Hanya tahu salah satunya, yakni: ____________________, 
d  NSTD 14%, STD 18%, Saya mengerti sedikit, namun sering mengandalkan 
orang lain menggunakannya., 
e  NSTD 1%, STD 18%, Tidak tahu, tapi saya mau belajar, 
f  Tidak tahu, dan tidak mau tahu 
07  Apakah anda punya pengetahuan mendasar tentang penggunaan email? 
a  Ya, saya punya satu atau lebih account email dan sering menggunakan dan 
mengeceknya., NSTD 65%, STD 0% 
b  NSTD 35%, STD 45%, Ya, saya tahu email dan punya account, namun sangat   19
jarang mengaksesnya,  
c  NSTD 0%, STD 55%, Tidak tahu, tapi saya mau belajar.,  
d  Tidak tahu, dan tidak mau tahu. 
08  Lingkari beberapa situs internet yang paling sering anda kunjungi dan 
manfaatkan: 
a  NSTD 7%,  STD 0% Situs blogging (blogspot, wordpress, etc) 
b  NSTD 7%, STD 17%, Portal berita (detikcom, cnn, okezone, etc) 
c  NSTD 21%, STD  33%,   Email (Yahoo!Mail, MSN Live, Gmail, etc) 
d  NSTD 30%, STD, 33%  Search engine (Google, Yahoo!, etc) 
e  NSTD 20%, STD 17% Situs jejaring sosial (Friendster, Facebook, Myspace, 
etc) 
f  NSTD 12%, STD 0% Video dan Audio Streaming (Youtube, LastFM) 
g  Situs bookmark (del.icio.us, ma.gnolia, etc) 
h  NSTD 3%, STD 0%  Lain-lain, sebutkan: ________________________ 
PERSEPSI TERHADAP E-LEARNING 
09  Apakah anda tahu tentang e-learning? 
a  NSTD 52%  STD 18% , Ya, saya tahu 
b  NSTD 45% STD 55% , Pernah dengar, namun tidak begitu yakin mengerti 
c  NSTD 1%,  STD 27% Tidak tahu sama sekali 
10  Apakah di kelas, anda telah memanfaatkan media internet untuk menunjang 
pembelajaran anda? 
a  NSTD 55%, STD 27%  Ya 
b  NSTD 45%  STD 73% Tidak sama sekali 
11  Jika jawaban nomor 10  adalah (a), media apa yang biasa anda gunakan sebagai 
penunjang pelajaran? 
a  NSTD 32%, STD 20% Surat elektronik (email) 
b  NSTD 15%, STD 20%  Mailing list 
c  NSTD 32%, STD 40%  Forum online 
d  NSTD 7%, STD 20% Perangkat lunak khusus e-learning 
e  NSTD 14%, STD 0%  Lain-lain, sebutkan: ________________________ __ 
12  Secara umum, apakah anda lebih memilih belajar penuh secara tradisional (tatap 
muka di kelas) atau ditunjang dengan media internet (e-learning)? 
a  NSTD 3%, STD 36%, Penuh tradisional 
b  NSTD 60%, STD  46% Setengah tradisional, setengah e-learning 
c  NSTD 31%, STD 18%,  e-learning hanya sebagai perangkat pelengkap saja 
d  NSTD 6%, STD 0% Sebagian besar e-learning (sedikit tatap muka) 
13  Dalam bayangan anda, aktivitas apa yang dapat lakukan melalui e-learning untuk 
menunjang pembelajaran anda? (jawaban bisa lebih dari satu) 
a  NSTD 10%, STD 8% Kuis/Ulangan harian online    20
b  NSTD 19%, STD 25% Mengumpul tugas secara online 
c  NSTD 18%, STD 17% Latihan soal online 
d  NSTD 21%,  STD 12%  Mengunduh (download) materi-materi pelajaran (e-
book/slide ppt) 
e  NSTD 15%,  13% Mendiskusikan materi pelajaran dan tugas melalui forum 
diskusi 
f  NSTD 17%, 25% STD Memperkaya materi belajar dengan fitur tambahan 
seperti video streaming, ebook, link web site, dll. 
g  Lain-lain, sebutkan:________________________  
14  Apakah menurut anda, penerapan e-learning di dalam kelas (akan) memberikan 
manfaat dalam rangka meningkatkan kualitas belajar? 
a  NSTD  90%, STD 73% Tentu sangat bermanfaat 
b  NSTD 10%, STD 27%  Memberikan sedikit manfaat 
c  Tidak memberikan manfaat apapun 
d  Malah justru menurunkan kualitas pembelajaran, karena: 
______________________  
   21
Rekapitulasi data kuesioner Guru 
 
Kebiasaan pengunaan komputer 
01  Apakah anda punya komputer pribadi (PC) di rumah anda? 
a  100%, Ya 
b  0%, Tidak 
02  Jika ya, apakah komputer (PC) di rumah anda terhubung dengan internet? 
a  56%, Ya 
b  44% Tidak 
03  Apakah anda memiliki laptop untuk menunjang pekerjaan anda setiap hari? 
a  56%, Ya 
b  44%, Tidak 
04  Seberapa nyamankah anda bekerja dengan komputer? 
a  67%, Sangat nyaman dan saya sangat mengandalkan komputer untuk 
melakukan sebagian besar pekerjaan saya 
b  33%, Saya menggunakan komputer jika hanya saya sedang benar-benar 
membutuhkannya. 
c  Saya sangat tidak nyaman menggunakan komputer, sangat menyusahkan. 
d  Saya bahkan tidak tahu cara mengendalikan mouse. 
05  Apakah anda tahu cara menggunakan web browser (Internet Explorer atau 
Firefox) untuk terhubung dengan internet? 
a  86%, Ya, saya sering menggunakannya 
b  2%, Hanya melihat orang lain menggunakannya. 
c  12%, Tidak tahu, tapi saya mau belajar 
d  Tidak tahu, dan tidak mau tahu. 
06  Apakah anda tahu cara menggunakan piranti office seperti Ms. Word, Ms. Excel, 
Ms. Power Point? 
a  69%, Ya, saya sering menggunakannya. 
b  19%, Hanya tahu salah duanya, yakni: ____________________ & 
_____________________ 
c  6%, Hanya tahu salah satunya, yakni: ____________________ 
d  6%, Saya mengerti sedikit, namun sering mengandalkan orang lain 
menggunakannya. 
e  Tidak tahu, tapi saya mau belajar 
f  Tidak tahu, dan tidak mau tahu 
07  Apakah anda punya pengetahuan mendasar tentang penggunaan email? 
a  49%, Ya, saya punya satu atau lebih account email dan sering menggunakan 
dan mengeceknya. 
b  37%, Ya, saya tahu email dan punya account, namun sangat jarang 
mengaksesnya.   22
c  14%, Tidak tahu, tapi saya mau belajar. 
d  Tidak tahu, dan tidak mau tahu. 
08  Apakah anda tahu (atau telah menggunakan) beberapa produk piranti lunak 
sistem e-learning? 
a  33%, Ya, sebutkan beberapa produk: 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
b  65%, Tidak tahu, tapi saya akan cari tahu 
c  2%, Tidak tahu, dan tidak mau tahu 
 
Rencana dan persepsi penerapan E-learning 
09  Apakah anda telah memanfaatkan e-learning dalam mata ajaran yang anda 
ajarkan di kelas? 
a  17%, Ya 
b  83%, Belum 
Jika pada pertanyaan di atas anda menjawab (a) silahkan lanjutkan ke pertanyaan 
berikutnya, jika menjawab (b) silahkan melanjutkan ke pertanyaan nomor 
tujuhbelas (17). 
10  Media yang anda manfaatkan dalam menunjang metode e-learning yang anda 
terapkan di kelas, seperti: 
a  62%, email dan mailing list (seperti yahoogroups) 
b  0%, forum online 
c  13%, e-learning tools (seperti Moodle) 
d  25%, media lain, sebutkan:______________________ 
____________________________________________ 
11  Bagaimana tingkat partisipasi siswa terhadap media yang anda pakai? 
a  45%, sangat aktif 
b  44%, cukup aktif 
c  11%, kurang aktif 
d  sama sekali pasif 
12  Seberapa besar porsi pembagian metode e-learning yang anda terapkan di dalam 
kelas? 
a  67% = 25% e-learning, 75% tatap muka 
b  11% = 50% e-learning, 50% tatap muka 
c  0% = 75% e-learning, 25% tatap muka 
d  0% = 100% e-learning 
e  22% = 100% tatap muka, dengan tambahan dukungan e-learning. 
13  Aktivitas apa saja yang dapat anda lakukan dengan media e-learning? (jawaban 
bisa lebih dari satu pilihan)   23
a  5%, Kuis/ulangan harian online 
b  33%, Menyediakan materi ajar/slide presentasi 
c  5%, Forum diskusi materi ajar 
d  19%, Forum pengumuman akademis (termasuk tugas, kuis, dll) 
e  33%, Pengumpulan tugas/PR 
f  0%, Pemberian feedback tugas dan kuis 
g  0%, Informasi daftar nilai 
h  5%, Forum komunikasi antar siswa dan antara siswa dan guru 
i  0%, Materi pengayaan (bisa berupa ebook, video streaming, link situs web, 
dll) 
j  Lain-lain, sebutkan:________________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
14  Menurut anda, manfaat apa yang diberikan oleh implementasi e-learning di dalam 
kelas? (jawaban bisa lebih dari satu pilihan) 
a  25%, Menambah kemampuan siswa untuk belajar secara aktif dengan usaha 
sendiri 
b  12%, Memperlancar komunikasi 
c  19%, Memperdalam pengetahuan akan materi yang diajarkan 
d  12%, Mendorong munculnya atau teridentifikasinya kemampuan siswa 
secara spesifik (misal: bakat dan minat) 
e  13%, Kemampuan e-learning untuk diakses dari manapun dan kapanpun 
f  6%, Membantu mengatur program dan jadwal pembelajaran 
g  13%, Menyediakan dukungan untuk pembelajaran jarak jauh 
h  Lain-lain, sebutkan: ________________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
15  Menurut anda, apa tantangan atau halangan terbesar dalam menerapkan metode 
e-learning dalam kelas? (jawaban bisa lebih dari satu pilihan) 
a  18%, Kurangnya kemampuan dan pelatihan teknis 
b  7%, Kurangnya kesadaran akan keuntungan dan manfaat e-learning 
c  18%, Tidak cukup memadainya tekonologi yang disediakan sekolah 
d  4%, Kemudahan penggunaan sistem online learning 
e  19%, Kurangnya waktu untuk mempersiapkan materi ajar (contoh: slide atau 
notes) 
f  15%, Kurangnya dukungan manajemen sekolah 
g  15%, Kurangnya informasi tentang hal apa saja yang disediakan e-learning 
h  4%, Perilaku siswa yang tidak mendukung (misal, siswa malas untuk online) 
i  Lain-lain, sebutkan: _______________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________   24
 
16  Apakah anda berniat untuk meneruskan penerapan metode e-learning ini di 
dalam kelas? 
a  100%, Ya 
b  0%, Tergantung situasi 
c  0%, Tidak 
 
Jika anda telah menjawab pertanyaan nomor 09 – 16, berarti anda telah selesai 
menjawab bagian ini. Silahkan melanjutkan menjawab pertanyaan nomor 
duapuluh (20). 
17  Apa alasan anda untuk belum menggunakan metode e-learning di dalam kelas? 
(jawaban bisa lebih dari satu pilihan) 
a  36%, Kurangnya kemampuan operasional dan pelatihan teknis 
b  10%, Kurangnya kesadaran akan keuntungan dan manfaat e-learning 
c  16%, Tidak cukup memadainya tekonologi yang disediakan sekolah 
d  0%, Kemudahan penggunaan sistem online learning 
e  17%, Kurangnya waktu untuk mempersiapkan materi ajar (contoh: slide atau 
notes) 
f  3%, Kurangnya dukungan manajemen sekolah 
g  18%, Kurangnya informasi tentang hal apa saja yang disediakan e-learning 
h  0%, Perilaku siswa yang tidak mendukung (misal, siswa malas untuk online) 
i  0%, Lain-lain, sebutkan: _______________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
18  Apakah menurut anda pemanfaatan e-learning akan memberikan bermanfaat 
dalam menunjang aktivitas pembelajaran? 
a  100%, sangat bermanfaat 
b  0%, tidak akan memberikan banyak manfaat 
c  0%, sama sekali tidak bermanfaat 
d  0%, memberikan dampak negatif, misalnya: _____ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
19  Apakah anda akan menerapkan metode e-learning di dalam kelas?  
a  90%, Ya 
b  10%, Tidak 
 
Jika pada pertanyaan nomor 19 anda menjawab pilihan (a), silahkan lanjutkan 
menjawab pertanyaan berikutnya. Jika anda menjawab (b) berarti anda telah 
selesai mengerjakan seluruh kuesioner ini.   25
20  Seberapa besar porsi pembagian metode e-learning yang akan anda terapkan di 
dalam kelas? 
a  67% = 25% e-learning, 75% tatap muka 
b  30% = 50% e-learning, 50% tatap muka 
c  0% = 75% e-learning, 25% tatap muka 
d  0% = 100% e-learning 
e  3% = 100% tatap muka, dengan tambahan dukungan e-learning. 
21  Aktivitas apa saja yang mungkin akan anda manfaatkan dalam penerapan e-
learning di dalam kelas anda? 
a  15%, Kuis/ulangan harian online 
b  16%, Menyediakan materi ajar/slide presentasi 
c  10%, Forum diskusi materi ajar 
d  15%, Forum pengumuman akademis (termasuk tugas, kuis, dll) 
e  12%, Pengumpulan tugas/PR 
f  5%, Pemberian feedback tugas dan kuis 
g  10%, Informasi daftar nilai 
h  8%, Forum komunikasi antar siswa dan antara siswa dan guru 
i  5%, Materi pengayaan (bisa berupa ebook, video streaming, link situs web, 
dll) 
j  2%, Informasi partisipasi kelas 
k  2%, Penilaian keaktifan pemanfaatan e-learning secara kuantitatif (nilai) 
l  Lain-lain, sebutkan: ________________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
____________________________________________ 
22  Bahasa apa yang sebaiknya 
digunakan sebagai  default sistem e-
learning anda? 
a  67%, Bahasa Indonesia 
b  33%, Bahasa Inggris   26
 
LAMPIRAN  
 
REKAPITULASI DAN ANALISIS KUISIONER  - Fitur Sistem 
Tanggal Sosialisasi: 13 Desember 2008 
Peserta: Guru Sekolah Terminal Depok 
 
Peserta menjawab pertanyaan‐pertanyaan di bawah ini dengan rentang jawaban 
1 (tidak baik) – 4 (sangat baik) 
 
Jumlah Responden: 10 orang 
 
REKAP JAWABAN MENGENAI FITUR/FASILITAS SISTEM 
 
Kualitas  No  Pertanyaan/Pernyataan 
1  2  3  4 
1  Secara umum sistem memiliki fasilitas (fitur) yang 
komprehensif 
‐  1  3  6 
2  Sistem mampu memfasilitasi upload & download 
file (modul ajar) 
‐  2  3  5 
3  Sistem mampu memfasilitasi diskusi antarsiswa 
juga antara guru dan siswa 
‐  ‐  3  6 
4  Sistem mampu memfasilitasi pengerjaan kuis 
online 
‐  ‐  3  7 
5  Sistem mampu memfasilitasi chatting  ‐  ‐  4  7 
6  Sistem mampu memfasilitas pengerjaan atau 
pengumpulan tugas online 
‐  ‐  3  7 
 
Dari  hasil  rekapitulasi  kuisioner  terlihat  lebih  dari  50%  menyatakan  bahwa 
aplikasi  SCELE  for  School  telah memiliki  fasilitas  yang  komprehensif, mampu 
memfasilitas diskusi antarsiswa maupun  antara guru dan  siswa. Sementara  itu 
70%  responden  menyatakan  bahwa  aplikasi  telah  dengan  sangat  baik 
memfasilitasi  pengerjaan  kuis,  aktivitas  chatting,  dan  pengerjaan  serta 
pengumpulan  tugas  secara  online.  Sementara  itu  50%  responden menyatakan 
bahwa aplikasi dengan sangat baik memfasilitasi upload dan download file.  
 
 
 
 
 
   27
REKAP JAWABAN MENGENAI PROSEDUR OPERASIONAL 
 
Kualitas  No  Pertanyaan/Pernyataan 
1  2  3  4 
1  Disain tampilan sistem menarik ‐  3  6  2 
2  Disain tampilan sistem memudahkan navigasi 
sistem 
‐  1  7  ‐ 
3  Prakiraan jumlah waktu yang diperlukan untuk 
mempelajari sistem 
‐  3  5  2 
4  Struktur (alur) penyajian pre‐test, modul, post‐test 
mempermudah dicapainya  tujuan pembelajaran 
‐  2  5  3 
 
Terkait  prosedur  operasional  SCELE  for  School,  secara  umum  responden 
menyatakan  sudah  baik,  yaitu  lebih  dari  50%  responden  menyatakan  bahwa 
disain tampilan sistem menarik, disain tampilan memudahkan navigasi. Adapun 
mengenai jumlah waktu yang diperlukan untuk mempelajari sistem sekitar 30% 
menyatakan  kurang  dan  20%  responden  menyatakan  alur  penyajian  pre‐test, 
modul,  post‐test  kurang  mempermudah  dicapaiknya  tujuan  pembelajaran. 
Walaupun demikian sebagian besar masih berpendapat sudah baik. 
 Name Started on Completed Time taken Grade/100 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10
Athrun Muhammad Bari Zala  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:37 PM 5.85 5 mins 51 secs 40 0 10 10 000001010
Nafilatul Falah  17 January 2009, 01:30 PM  17 January 2009, 01:45 PM 14.92 14 mins 56 secs 30 10 10 00000010 0
Mega Septia Pratiwi  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:36 PM 5.133 5 mins 8 secs 70 0 10 10 10 10 0 10 0 10 10
anita rahman  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:37 PM 6.55 6 mins 33 secs 10 0 0 10 000000 0
siswa 5  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:42 PM 11.58 11 mins 35 secs 0000000000 0
aysha karlina  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:39 PM 8.55 8 mins 33 secs 40 0 10 0 0 10 0 10 0 10 0
siswa 7  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:39 PM 8.533 8 mins 32 secs 50 0 10 0 0 10 0 10 0 10 10
siswa 8  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:39 PM 8.067 8 mins 4 secs 50 10 0 0 10 0 0 10 10 0 10
syarifah aini  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:41 PM 10.73 10 mins 44 secs 30 0 10 0 0 10 0 0 0 10 0
Ansory Wiranata  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:37 PM 6.8 6 mins 48 secs 10 0000000010 0
8.672 33
Arief  Maulana  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:37 PM 5.15 5 mins 9 secs 20 00001000100 0
Poppy puspitasari  17 January 2009, 01:30 PM  17 January 2009, 01:38 PM 7.433 7 mins 26 secs 80 10 10 10 10 10 10 10 0 10 0
Trusti Dian Susanti  17 January 2009, 01:30 PM  17 January 2009, 01:34 PM 3.5 3 mins 30 secs 80 10 10 10 10 10 10 10 0 10 0
Firanza Fadilla  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:37 PM 6.6 6 mins 36 secs 30 0 10 0000010010
Rifqi  Pratama  17 January 2009, 01:30 PM  17 January 2009, 01:38 PM 7.35 7 mins 21 secs 80 10 0 10 10 10 10 10 0 10 10
cindy perdana  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:34 PM 3.3 3 mins 18 secs 80 10 10 0 10 10 10 10 10 10 0
Rezky Ramadhani  17 January 2009, 01:30 PM  17 January 2009, 01:33 PM 2.733 2 mins 44 secs 80 10 10 10 10 10 0 10 0 10 10
siswa 23  17 January 2009, 01:30 PM  17 January 2009, 01:32 PM 1.85 1 min 51 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 24  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:37 PM 6.367 6 mins 22 secs 90 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 25  17 January 2009, 01:30 PM  17 January 2009, 01:35 PM 4.383 4 mins 23 secs 40 0 0 10 10 0 10 10 0 0 0
siswa 26  17 January 2009, 01:30 PM  17 January 2009, 01:34 PM 3.817 3 mins 49 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10
siswa 27  17 January 2009, 01:30 PM  17 January 2009, 01:33 PM 2.75 2 mins 45 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 28  17 January 2009, 01:30 PM  17 January 2009, 01:34 PM 3.683 3 mins 41 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
siswa 29  17 January 2009, 01:31 PM  17 January 2009, 01:33 PM 2.583 2 mins 35 secs 90 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10
siswa 30  17 January 2009, 01:35 PM  17 January 2009, 01:35 PM 0.283 17 secs 20 0 0 0 10 0 0 0 10 0 0
4.119 71.33333333Name Started on Completed Time taken Grade/100 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10
Athrun Muhammad Bari Zala  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:41 PM 6.43 6 mins 26 secs 70 0 10 10 10 0 10 10 0 10 10
Nafilatul Falah  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:38 PM 4.43 4 mins 26 secs 30 0 10 10 0000010 0
Mega Septia Pratiwi  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:38 PM 4.18 4 mins 11 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
anita rahman  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:38 PM 4.63 4 mins 38 secs 30 0 0 0 10 0 10 10 0 0 0
siswa 5  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:39 PM 4.33 4 mins 20 secs 20 0 0 10 0 0 0 10 0 0 0
aysha karlina  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:38 PM 3.38 3 mins 23 secs 70 10 0 10 10 10 10 10 0 10 0
siswa 7  17 January 2009, 02:35 PM  17 January 2009, 02:37 PM 2.92 2 mins 55 secs 80 0 10 10 10 10 10 10 10 10 0
siswa 8  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:39 PM 4.33 4 mins 20 secs 20 00001001000 0
syarifah aini  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:39 PM 4.57 4 mins 34 secs 70 10 10 0 10 10 10 10 0 10 0
Ansory Wiranata  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:40 PM 5.37 5 mins 22 secs 20 0 0 10 0000100 0
4.46  50
Arief  Maulana  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:40 PM 5.93 5 mins 56 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Poppy puspitasari  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:39 PM 5.28 5 mins 17 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
Trusti Dian Susanti  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:37 PM 2.53 2 mins 32 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Firanza Fadilla  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:38 PM 4.15 4 mins 9 secs 20 0 10 00000010 0
Rifqi  Pratama  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:40 PM 5.77 5 mins 46 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
cindy perdana  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:36 PM 1.93 1 min 56 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Rezky Ramadhani  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:36 PM 2.13 2 mins 8 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 23  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:36 PM 1.93 1 min 56 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
siswa 24  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:37 PM 3.42 3 mins 25 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 25  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:36 PM 1.87 1 min 52 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 26  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:36 PM 2 2 mins 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 27  17 January 2009, 02:34 PM  17 January 2009, 02:36 PM 2.62 2 mins 37 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 28  17 January 2009, 02:35 PM  17 January 2009, 02:37 PM 1.47 1 min 28 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
siswa 29  17 January 2009, 02:35 PM  17 January 2009, 02:37 PM 2.03 2 mins 2 secs 90 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10
3.08 90.71429 
Lampiran : Foto foto kegiatan (pilihan) 
 
1.  Pelatihan Desember 2008 dengan Guru Sekolah Terminal Depok 
 
 
 
[Saat pengarahan] 
 
 
 
[Saat pelatihan di Laboratorium] 
 
 
 2.  Pelatihan 17 Januari 2009, Siswa STD, SMAN 8 Jakarta, SMAN 70 Jakarta 
 
 
a.  Peserta Guru 
 
 
b.  Peserta Siswa 
 
 
 
 
 
  
c.  Saat di Laboratorium 
 
 
[Saat di Laboratorium, 17 Januari 2009] 
 
3.  Pelatihan 24 Januari 2009, Peserta SMAN 28, SMPN  49 Jakarta 
 
3.a Peserta Guru 
 
 
 
 
  
3.b. Peserta Siswa 
 
 
 
3.c Saat Di Laboratorium 
 
 
Bookmark and Share

0 comments:

eXTReMe Tracker
eXTReMe Tracker