Menatap Gunung Kerinci

Menatap Gunung Kerinci JAMBIObjek Wisata Penginapan Kuliner Transportasi Oleh-olehGunung Kerincitw9 Komentarstars stars stars stars star_un 4/5 (45 vote) | Beri RatingFoto SelengkapnyaMenatap Gunung Kerinci dalam kedinginan udara pagi hari membuat hasrat untuk mendaki gunung tersebut semakin mengebu-gebu. Menapaki gunung tertinggi di Pulau Sumatra dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (m dpl), puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua, dan gunung berapi tertinggi di Indonesia menjadi salah satu agenda besar dalam hidup saya. Gunung ini masih aktif, tercatat terakhir kali meletus pada tahun 2009. Mecapai Gunung Kerinci dapat ditempuh melalui dua rute perjalanan. Pertama, rute Padang, dari Padang naik bus umum jurusan Padang-Sungai Penuh kemudian turun di desa Kersik Tuo. Kedua, Rute Jambi, dari Jambi naik bus ke kota Muara Bungo lalu dilanjutkan dengan mini bus sampai ke sungai penuh. Kemudian ganti kendaraan lagi dengan naik angkutan mini bus ke desa Kersik Tuo. Jika ingin mencari rute yang cepat, disarankan berangkat dari Padang. Selain dari Kersik Tuo bisa juga dicapai dari Lubuk Gadang dan Kayu Aro. Namun, rute Kersik Tua lebih umum dipakai oleh para pendaki. Jalur pendakian Gunung Kerinci sangatlah menantang, berdasarkan informasi dari balai Taman Nasional Kerinci Seblat, karakteristik jalur pendakian sangat lengkap, mulai dari jalan beraspal dan landai, jalur bekas aliran air, dan tanjakan terjal dengan kemiringan 60 derajat. Jalur menuju puncak setelah batas vegetasi berupa jalur pasir dan batu cadas. Pendaki dapat menemukan lokasi air di Pintu Rimba (1800 m dpl) dengan jarak tempuh 200 meter dari pintu rimba dan di Pos Batu Lumut (2000 m dpl) terdapat air endapan yang berasal dari sungai kontemporer, sungai hanya berisi air jika musim hujan. Beberapa pondokan untuk beristirahat juga dapat dijumpai diberberapa pos, diantaranya Pos Bangku Panjang (1909 m dpl) dan di Shelter 1 (2225 m dpl), namun biasanya para pendaki yang memulai perjalanan di pagi hari akan menginap di Shelter 2. Sangat tidak disarankan untuk menginap di shelter 1 atau di tempat yang ketinggiannya di bawah 1500 m dpl karena daerah tersebut menjadi habitat harimau Sumatra dan tempat mereka berburu. Sebisa mungkin usahakan untuk tidak membawa makanan yang berbau amis atau daging mentah dan merapihkan peralatan serta sampah setelah memasak. Untuk mencapai puncak, pendaki harus melewati shelter 4 (3351 m dpl) yang merupakan batas terakhir vegetasi. Pemandangan dari puncak Kerinci sangat indah akan membayar lunas keletihan pendakian. Kita bisa melihat hamparan Danau Kerinci dan Danau Gunung Tujuh yang berada diatas puncak Gunung Tujuh. Di bagian selatan terlihat Lubuk Gadang dan Muara Labuh dan di arah barat terlihat Samudera Hindia. Dalam hati saya berjanji. Gunung Kerinci harus saya tapaki. Persembahan sinyal bagus xl bagi Negeri bagi negeri
Bookmark and Share

0 comments:

eXTReMe Tracker
eXTReMe Tracker