Pemberdayaan Komunitas Miskin di Daerah
Monday, April 27, 2009
LAPORAN FINAL
HIBAH PENELITIAN
Pemberdayaan Komunitas Miskin di Daerah
Asal Migran dan Komunitas Miskin Kota
Program Hibah Kompetisi Institusi Universitas Indonesia
Tahun 2008
Pemanfaatan Portal Pembelajaran untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Anak
Jalanan / Komunitas Miskin Kota
Bidang Fokus: Sosial Pendidikan
Heru Suhartanto
NIP 132 015 599
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia
Version : March 13, 2009 1
1. RINGKASAN (Executive Summary)
Pendidikan untuk anak jalanan dan komunitas miskin kota merupakan masalah yang
kompleks dan memerlukan peran serta masyarakat luas. Pada penelitian ini diusulkan
pengembangan suatu portal pembelajaran untuk sekolah anak jalanan / komunitas miskin
kota, berupa situs web yang memuat sumber daya pembelajaran dan mewadahi interaksi
antara guru, siswa, pengelola sekolah dan masyarakat. Sumber daya pembelajaran
meliputi buku rancangan pengajaran, silabus, materi ajar, soal-soal latihan, tutorial dari
para guru. Penelitian ini bersifat eksperimental kuantitatif, dengan mengambil siswa
Paket C pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Mandiri di terminal
Depok, beserta guru dan pengelola sekolah, sebagai sampel.
Pada riset ini, telah dicapai beberapa kegiatan riset ini antara lain, survei ke lokasi
sekolah anak jalanan, perancangan, pengembangan dan ujicoba portal tahap satu oleh
para guru Sekolah Terminal Depok (STD), dan hasil analisis data kusioner yang
menggambarkan fitur dan kelangkapan portal dari sisi guru. Ujicoba tahap kedua telah
dilakukan, yakni dua kali di Laboratorium Fasilkom UI Depok dan satu di Laboratorium
SMAN 1 Purworejo. Dalam tahap kedua ini, juga diundang siswa dan guru dari sekolah
sekolah yang diperkirakan telah mempunyai infrastruktur yang cukup untuk mendukung
pembelajaran via e-learning, yakni dari SMAN 8 Jakarta, SMAN 28 Jakarta, SMAN 70
Jakarta dan SMPN 49 Jakarta. Ada dua tujuan pelibatan mereka, pertama untuk melihat
perbedaan bagaimana kemampuan siswa STD dalam penguasaan pembelajaran via
elearning jika dibandingkan oleh siswa siswa sekolah sekolah mapan tersebut. Kedua
adalah sebagai inisiasi penjajakan bahwa para guru dan siwa sekolah mapan dapat
menjadi pembimbing/penasehat dan atau pelengkap materi pembelajaran via e-learning.
Hasil observasi dan analisis data menunjukkan bahwa:
• Penerapapan Portal E-learning dapat meningkatkan pemahaman materi oleh para
Siswa.
• Para siswa STD mempunyai kecekatan yang tidak kalah dibandingkan dengan siswa
dari sekolah yang mapan,
• Sistem E-learning sangat bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran di
sekolah dan cara yang lebih efisien dengan tidak terhambat waktu dan tempat,
• Terdapat beberapa faktor penghambat yang perlu diatasi guna mensukseskan
pemakaian Sistem E-learning di Sekolah.
• Adanya keinginan yang sangat kuat dari siswa dan guru untuk dapat memanfaatkan
Sistem E-learning.
2. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pengamen usia Balita di kereta api, anak usia SD berjualan aqua di perempatan lampu
merah, kerap ditemui di kota-kota besar di Indonesia. Hasil Survei Sosial Ekonomi
Nasional (SUSENAS) Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 1998 2
memperlihatkan bahwa anak jalanan secara nasional berjumlah sekitar 2,8 juta anak.
Pada tahun 2000, angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 5,4%, sehingga jumlahnya
menjadi 3,1 juta anak. Pada tahun yang sama, anak yang tergolong rawan menjadi anak
jalanan berjumlah 10,3 juta anak atau 17, 6% dari populasi anak di Indonesia, yaitu 58,7
juta anak (Soewignyo, 2002 dalam [Harja08]). Di kota Bandung, sebagai contoh, pada
tahun 2008 jumlah anak jalanan mencapai 8.000, sedang di Jakarta lebih dari 30.000.
Realitas ini merupakan masalah yang sangat serius, karena anak-anak merupakan aset
dan tumpuan masa depan bangsa. Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang
memadai sebagai bekal melanjutkan kehidupannya. Anak-anak jalanan ini umumnya
menjalani pendidikan seadanya, di sekolah-sekolah murah atau di rumah-rumah singgah
yang dikelola pemerintah maupun masyarakat. Waktu belajar pun sangat minim
dibandingkan anak sekolah pada umumnya. Jika hujan turun pada saat mereka belajar,
tak jarang para siswa berhamburan untuk menjadi ojek payung. Guru-guru sekolah
tersebut merupakan tenaga sukarela yang silih berganti datang dan pergi, sebagian besar
mahasiswa.
Meskipun demikian, kualitas outputnya tidak selalu rendah. Sekolah yang berlokasi di
terminal Depok, yang dikenal oleh masyarakat sebagai ‘sekolah master’ (masjid
terminal), tahun ini mencatat prestasi yang membanggakan. Dua orang lulusan sekolah
yang dikelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Mandiri ini
berhasil diterima sebagai mahasiswa Universitas Indonesia. Selain itu, murid Paket B dan
Paket A dari sekolah ini meraih lomba siswa berprestasi tingkat nasional, setelah pada
tahun sebelumnya murid Paket C juga meraih juara. [Monitor Depok, 2 Agustus 2008].
Hal ini menandakan bahwa anak-anak jalanan ini sebenarnya memiliki potensi akademis
yang baik, dan apabila ditangani secara serius, bisa memiliki daya saing yang setara
dengan anak-anak yang taraf hidupnya lebih baik. Dari kegiatan bakti sosial pelatihan
komputer yang kerap dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fasilkom UI untuk
siswa sekolah ini, didapatkan pula bahwa para siswa ini mampu memiliki ketrampilan
dasar menggunakan komputer.
Pada proposal ini diajukan penggunaan teknologi informasi untuk perluasan kesempatan
belajar dan peningkatan kualitas pendidikan anak jalanan. Saat ini, internet merupakan
sarana belajar yang mengandung berbagai keuntungan, terutama aspek fleksibilitas waktu
dan tempat, serta kekayaan sumber-sumber pembelajaran yang dikandungnya. Adanya 3
portal pembelajaran anak jalanan, dapat menjadi sarana komunikasi antara pihak
pengelola sekolah dan para siswanya, dengan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam
mendidik anak-anak jalanan. Meskipun guru-guru yang merupakan sukarelawan itu silih
berganti dalam periode yang pendek, mutu dari bahan ajar dapat dipelihara jika bahan
ajar, buku rancangan pendidikan dan silabus ini tersedia dalam repositori elektronis
(portal) yang dapat diakses oleh setiap guru yang baru datang. Hal ini mempermudah
guru untuk mengikuti perkembangan pembelajaran, merancang, menjalankan dan
mengevaluasi pembelajaran.
Penggunaan teknologi internet oleh pengelola sekolah gratis dan anak jalanan ini juga
merupakan hal yang feasible untuk dilakukan. Harga koneksi internet saat ini semakin
murah. Ini ditandai dengan jumlah pemakai internet untuk di Indonesia terus meningkat.
Menurut data dari APJII, pada tahun 2007 pemakai internet di Indonesia mencapai 25
juta orang, meningkat 25% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah warnet juga semakin
banyak. Menurut AWARI, pada awal tahun 2008 jumlah warnet di seluruh Indonesia
sekitar 10.000, dan diperkirakan mencapai 12.000 di akhir tahun. Biaya warnet juga
terus turun dari tahun ke tahun, kini sekitar 4.000 rupiah per jam untuk kota Depok,
semakin memperluas peluang masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah untuk
menggunakan internet.
Tujuan yang Ingin Dicapai
Tujuan yang ingin dicapai dari proposal ini adalah pengembangan portal pembelajaran
untuk kemudian diterapkan dan ditinjau dampak penggunaannya dalam meningkatkan
kualitas pendidikan anak jalanan /komunitas miskin kota dan meningkatkan efiesiensi
pengelolaan sumber daya pembelajaran pada sekolah khusus untuk anak
jalanan/komunitas miskin kota. Yang disebut dengan portal di sini adalah suatu web site
berisi sumber daya pembelajaran (buku rancangan pengajaran, silabus, materi ajar, soal-
soal latihan, tutorial dari para guru), yang digunakan oleh pengelola sekolah, siswa dan
masyarakat yang ingin berpartisipasi. Kemudian, penggunaan portal yang dikembangkan
ini akan ditinjau dampaknya terhadap perubahan kualitas pendidikan. Hasil penelitian ini
dapat dipergunakan oleh berbagai fihak misalnya bagi pemerintah sebagai dasar
pembuatan keputusan.
4
Hipotesis yang Ingin Dibuktikan
Hipotesis yang ingin dibuktikan dalam penelitian ini adalah bahwa penggunaan portal
pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak jalanan/komunitas miskin
kota dan meningkatkan efiesiensi pengelolaan sumber daya pembelajaran pada sekolah
khusus untuk anak jalanan/komunitas miskin kota.
Manfaat Riset
Riset ini memberi manfaat untuk berbagai pihak:
• Pengelola sekolah anak jalanan (komunitas miskin kota), mendapatkan sarana
untuk mengelola sumber daya pembelajaran (terutama materi ajar dan bank soal)
berupa repositori elektronis. Dengan repositori elektronis ini, proses pengelolaan
lebih efisien dibandingkan pengelolaan secara manual. Di samping itu, sumber
daya pembelajaran ini menjadi mudah untuk dikembangkan dan dimodifikasi
sesuai dengan kebutuhan.
• Para guru dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman diantara sesamanya,
untuk mendapatkan kemudahan dalam mengajar.
• Para nara sumber (yang umumnya berada di perguruan tinggi) dapat
menyumbangkan pengetahuannya dan mengarahkan proses pembelajaran melalui
portal ini.
• Masyarakat umum secara luas dapat memberikan masukan dan ide/saran untuk
peningkatan kualitas pendidikan anak jalanan
• Para siswa akan mendapatkan sumber-sumber pembelajaran yang memadai, dan
terlatih menggunakan teknologi informasi yang merupakan syarat untuk bisa maju
di era informasi ini. Selain itu, para siswa dapat dibiasakan untuk menggunakan
internet sebagai sarana mendapatkan ketrampilan hidup yang sangat bermanfaat
untuk kehidupannya di masa yang akan datang.
Tinjauan Pustaka
Saat ini belum ada portal pendidikan yang memadai untuk komunitas miskin, sedangkan
kondisi dunia kerja yang penuh persaingan global menuntut para siswa ini dengan
pendidikan yang berkualitas. Dalam penelitian ini diperkenalkan pemanfaatan portal 5
pembelajaran bagi anak jalanan khususnya di Kota Depok, yang selanjutnya dapat
dikembangkan untuk berbagai daerah di seluruh Indonesia. Contoh portal pendidikan
adalah Student Centered e-Learning Environment yang digunakan di Fasilkom UI
[SCeLE].
Kegiatan yang diusulkan dalam proposal ini sejalan dengan misi Depdiknas, yakni
memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan
prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.
Kegiatan ini juga mendukung Konsep Umum Pendidikan Kesetaraan, mengenai
diversifikasi layanan pendidikan kesetaraaan, yang menyatakan bahwa e-Learning, yaitu
pembelajaran pendidikan kesetaraan secara online (e-learning) sebagai alternatif bagi
peserta didik yang relatif sulit untuk bertemu langsung dengan tutor atau meninggalkan
tempat kerjanya. Untuk perluasan akses pendidikan non-formal kesetaraan, pemerintah
telah membentuk Direktorat Pendidikan Kesetaraan yang tadinya berupa sub -
direktorat pada Direktorat Pendidikan Masyarakat, dikukuhkan melalui Program
pendidikan kesetaraan telah berperan penting dan sangat signifikan dalam
memberikan layanan pendidikan bagi mereka yang putus sekolah, anak-anak yang
kurang mampu, anak-anak dari etnis minoritas, anak-anak di daerah terpencil,
anak-anak jalanan, dan peserta didik dewasa.
3. METODOLOGI RISET
Riset ini bersifat eksperimental kuantitatif, yang dilakukan dengan pengembangan portal
dan uji coba portal pada sekolah khusus anak jalanan/komunitas miskin kota. Tahapan
penelitian meliputi:
(1) Survei, dengan sampel Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan
Mandiri yang berlokasi di terminal Depok. Subjek yang diteliti dalam riset ini adalah
siswa Paket C (SMA). Konteks akses portal bagi masyarakat pedesaan akan dipelajari
sehingga hasil riset ini dapat memberikan arah riset lanjut yang lebih luas
pemanfaatannya.
6
(2) Pengembangan portal, dilakukan di Fasilkom UI. Portal ini merupakan situs web
dengan menu yang disediakan untuk pengelola sekolah, guru, siswa dan masyarakat.
Fungsionalitas yang ada di dalamnya meliputi manajemen materi ajar, forum diskusi,
manajemen pengguna dan statistik pengaksesan portal.
(3) Uji coba penggunaan portal, dengan tahapan meliputi:
(a) Pelatihan penggunaan portal untuk siswa, guru dan pengelola sekolah.
Pelatihan melibatkan minimal 10 siswa Paket C (SMA), 2 guru dan 1
pengelola sekolah.
(b) Upload berbagai sumber daya pembelajaran SMA oleh guru dan tim peneliti.
Mata pelajaran yang dipilih adalah mata pelajaran diujikan dalam UAN SMA,
yang meliputi Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
(c) Penggunaan portal untuk sarana belajar oleh para siswa.
Selama uji coba ini dilakukan pengambilan data melalui kuesioner.
(4) Analisis data kuantitatif. Analisis terhadap aspek peningkatan kualitas pendidikan
dilakukan dari dua aspek, yaitu hasil (capaian) siswa dan proses. Untuk mengetahui
dapak dalam hal capaian belajar dilakukan dengan membandingkan nilai siswa yang
menggunakan portal dan tidak menggunakannya. Sedangkan dari segi proses
pembelajaran, akan dilihat dari interaksi siswa dengan guru, dan antar siswa. Analisis
terhadap aspek efisiensi pengelolaan sumber daya pembelajaran dilakukan dengan
melihat pendapat dari pengelola sekolah.
(5) Penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang ingin diambil menjawab tujuan riset, yakni
apakah penggunakan portal ini dapat meningkatan kualitas pendidikan dan meningkatkan
efisiensi pengelolaan sumber daya pembelajaran.
4. CAPAIAN PELAKSANAAN RISET
4.1 Survei dan sampel, telah dilakukan survei ke lokasi, Sekolah Terminal Depok.
Berdasarkan data hasil survei dapat disimpulkan bahwa Sekolah Terminal Depok
(STD) sangat potensial sebagai sampel penelitian ini. Sekolah ini walaupun bersifat
nonformal dan gratis, namun sudah berada dalam binaan salah satu SMA dan SMP
negeri di Depok. Dilihat dari segi sebaran asal siswa, sekolah ini tidak hanya 7
memiliki siswa dari daerah Depok, tetapi juga dari daerah di luar Depok. Beberapa
alumni sekolah ini juga berhasil diterima sebagai mahasiswa di Universitas Indonesia.
Dari segi infrastruktur, STD telah memiliki tempat yang permanen, aliran listrik, dan
saluran telepon. Sarana tersebut memungkinkan diberikannya bantuan seperangkat
PC dan sambungan Internet. Dari STD diundang 10 guru dan 10 siswa. Kemudian
Tim juga mengundang masing masing 10 guru dan 10 siswa dari sekolah sekolah
yang diperkirakan telah mempunyai fasilitas yang baik, antara lain SMA 8 Jakarta,
SMA 28, SMA 70, Jakarta dan SMP 49 Jakarta. Tujuan undangan ini paling tidak
ada dua, pertama untuk melihat seberapa jauh perbedaan kemampuan anak anak STD
dibandingkan dengan sekolah lain yang lebih mapan, dan kedua adalah untuk
menginisiasi kemungkinan sekolah sekolah yang mapan ini menjadi pemicu dan mitra
pembina bagi sekolah semacam STD.
4.2 Perancangan dan implementasi portal. Portal permanen telah dirancang dan
dimplementasikan pada tanggal 17 January 2009 dengan situs
http://esfindo.cs.ui.ac.id. Sebelumnya portal tersebebut berlokasikan
http://kreator.ismywe.com/scele dan juga di http://dl2.cs.ui.ac.id/sma. Secara
umum fitur-fitur SCELE for School dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu
RESOURCES dan ACTIVITIES. Fitur Resources terdiri dari: Insert a label, Link to a
file or web site, dan Embed a video, sedangkan fitur Activities terdiri dari: Chat,
Discussion Forum, Assignment, dan Quiz.
Portal ini mendapat respon yang positif dari sejumlah guru, terutama karena fitur-
fiturnya sesuai dengan konsep pedagogi, diantaranya dapat mendukung pemantauan
proses pembelajaran dengan fasilitas report yang dapat menampilkan data semua
aktivitas siswa di portal ini. Proses interaksi antara guru-guru, guru-siswa dan siswa-
siswa juga didukung dengan fitur online discussion forum dan chat.
Materi pembelajaran yang telah disiapkan adalah masing-masing satu modul Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika untuk kelas X SMA. Terlampir adalah
beberapa screenshots portal.
4.3 Uji coba / Pelatihan sistem oleh para guru (tahap satu). Pelaksanaan ujicoba
tahap ini berlangsung pada bulan Desember 2008. Uji coba ini dilaksanakan pada 8
acara pelatihan pemanfaatan sistem e-Learning yang bertempat di laboratorium
komputer Fasilkom UI. Para guru STD yang hadir sebagai peserta berjumlah 10
(sepuluh) orang dengan didampingi pimpinan sekolah. Pelaksanaan pelatihan ini
sengaja hanya melibatkan guru dikarenakan para siswa masih menjalani ujian.
Pelatihan diberikan kepada guru juga merupakan permintaan khusus dari pimpinan
STD.
4.4 Uji coba / Pelatihan sistem guru dan siswa (tahap dua). Pelaksanaan ujicoba
tahap kedua ini berlangsung dua kali yakni tanggal 17 Januari dan 24 Januari 2009.
Pada tanggal 17 januari 2009 diadakan ujicoba oleh guru SMA 8, SMA 70 Jakarta
dan siswa siwa STD, SMA 8 dan SMA 70 Jakarta. Sedangkan pada tanggal 24
Januari 2009 ujicoba diikuti oleh SMAN 28 Jakarta dan SMP 49 Jakarta.
Pelatihan diawali dengan pembukaan yang menjelaskan tujuan dan harapan dari
pelatihan, dilanjutkan dengan pengenalan konsep e-learning, lalu diikuti oleh tanya
jawab. Setelah itu dilanjutkan dengan pelatihan di dalam laboratorium. Diberikan
waktu untuk ishoma, lalu dilanjutkan dengan pelatihan pada sesi siang. Dalam
pelatihan ini guru diarahkan untuk menguasai fitur fitur login, merubah profile,
melihat participants, management file, membuat slot pengajaran dengan mengkaitkan
file hasil upload atau link ke website, membuat forum, memposting di news,
memposting di forum, memantau aktifitas siswa, membuat assignemnt, dan membuat
feed back / tanggapan terhadap quiz on line. Sedangkan siswa diarahkan untuk
menguasai fitur fitur login, merubah profile, melihat participants, membaca materi
pelajaran, memposting/reply news, memposting/reply forum, membaca dan
mengupload assignments, melakukan chatting, melakukan kuis online, melihat
feedback kuis, dan melihat resources. Jadwal rinci kegiatan terdapat pada lampiran
laporan ini.
4.5 Analisis data kuantitatif
Untuk melihat pengaruh portal terhadap peningkatan kualitas pendidikan, diadakan
aktifitas pre-test dan post-test dengan materi pemelajaran bilangan pangkat –
matematika bagian awal kelas X SMA. Pada saat pre-test, siswa langsung melakukan
test pilihan ganda on-line sesuai dengan jadwal yang telah diberikan, pada saat selesai 9
siswa langsung diberikan arahan untuk membaca materi pendukung test dalam waktu
yang telah diberikan, kemudian siswa melakukan post-test. Tabel berikut adalah
ringkasan data nilai test yang diperoleh
Jenis Test Sekolah Rerata Waktu Test
(menit)
Nilai Min Nilai Maks Rerata Nilai
Pre-Test STD 8.7 0 70 33
SMA 4.1 20 100 71.3
Post-Test STD 4.5 20 90 50
SMA 3.1 20 100 90.7
Dalam tabel ini, STD menyatakan Sekolah Terminal Depok, SMA adalah SMAN 8
dan SMAN 70 Jakarta. Rerata Waktu test adalah rata rata test dilakukan oleh siswa,
Nilai Min adalah nilai minimum, Nilai Maks adalah nilai maksimum, dan Rerata
Nilai adalah nilai rata rata. Terlihat bahwa nilai STD lebih rendah dibandingkan
dengan nilai SMA, hal ini sesuai dengan status sekolah tersebut yang merupakan
sekolah unggulan dengan fasilitas pemelajaran yang sangat baik. Namun jika dilihat
dari pengaruh pemakaian portal, baik STD dan SMA mengalami kenaikan, dari
lamanya waktu penyelesaian mereka dapat menyelesaikan waktu yang lebih singkat,
dan nilainya pun mengalami peningkatan. Jika dilihat dari rata rata nilai, kenaikan
mencapai sekitar 20 point. Hasil ini menunjukkan dukung terhadap hipotesa yang
telah disusun oleh riset ini.
Hasil observasi lainnya menunjukkan bahwa pada awalnya, siswa STD lambat dalam
proses pelatihan. Namun tidak lebih dari 30 menit kemudian, mereka telah dapat
menguasai pemakaian portal tidak kalah cekatan dibandingkan dengan rekan mereka
dari SMA unggulan. Hasil ini menunjukkan bahwa pada dasarnya siswa mempunyai
potensi yang sama, hanya lingkungan dan fasilitas yang membedakan perkembangan
mereka. Dengan dukungan fasilitas dan perhatian yang cukup, tim yakin bahwa siswa
siswi sejenis STD dapat mampu bersaing dengan sekolah unggulan lainnya.
10
4.6 Pengaruh Portal
Untuk melihat pengaruh portal terhadap proses pemelajaran dan aspek efisiensi
pengelolaan, tim pelatihan melakukan observasi beberapa aspek di portal dan setelah
memperhatikan antara lain:
• Tersedianya fasilitas pemberian materi dari guru ke siswa,
• Tersedianya media komunikasi guru–siswa, guru-guru dan siswa-siswa,
• Tersedianya fasilitas test on-line dan pemberian feedback terhadap hasil test,
• Tersedianya rekaman aktivitas seluruh siswa secara rinci,
• Tersedianya semua fasilitas ini tanpa terhalang waktu dan tempat,
Maka dengan adanya ketersediaan materi pembelajaran, komuniksi seluruh pihak
terkait, fasilitas test on-line, rekaman aktivitas siswa yang semuanya tersedia tanpa
terhalang oleh waktu dan tempat -- dapat disimpulkan bahwa keberadaan Portal ini
dapat lebih mengefisienkan pengelolaan sumber daya pemelajaran.
Ini juga sesuai harapan yang telah disampaikan oleh beberapa sekolah terhadap
kesediaan portal e-learning ini antara lain bahwa:
• diharapkan proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif [SMAN8]
• memfasilitasi siswa yang mempunyai kecepatan belajar yang berbeda (cepat /
lambat). [SMAN8]
• Mengatasi gangguan KBM saat terjadi bencana, antara lain banjir [SMAN8]
• Meningkatkan kemampuan komunikasi siswa [SMAN28]
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh para siswa dan guru peserta pelatihan
(lihat analisis dan rekapitulasi data kuesioner siswa dan guru di bawah).
4.7 Kajian Portal di daerah Pedesaan
Untuk melihat studi akses sistem oleh masyarakat pedesaan, tim telah melakukan
pengkajian aspek teknologi dan akses sistem oleh masyarakat desa.
• Kajian akses teknologi di daerah pedesaan dilakukan dengan mencoba mengakses
sistem di beberapa lokasi daerah kota dan pedesaan Sukabumi, sebagai indikator
tim mencatat kecepatan akses (bits per second) dari provider internet Indosat. 11
Hasil menunjukkan tersedianya fasilitas internet dengan kecepatan yang cukup
untuk mengakses portal dari daerah, untuk daerah pedesaan (luar kota) kecepatan
tercatat kurang lebih 40 Kpbs, sedangkan di daerah kota tercatat kurang lebih 220
Kbps. Dengan mempertimbangkan kecepatan ini, maka materi materi dasar / non
flash harus disiapkan agar tak memperlambat akses materi.
Kecepatan Akses
(Kbps)
Sinyal
Strength No Lokasi
Download Upload Bar %
Keterangan
1
SDN
Bungamelur 42 16 4 87
Perkebunan Bungamelur,
Ciparay
2
Rumah
Penduduk 43 14 2 43
Perkebunan Bungamelur,
Ciparay
3
Rumah
Penduduk 47 15 4 64
Kampung Sukawargi, Desa
Pasawahan
4 SMPN Takokak 45 14 4 80
Kampung Pasirkupa, Desa
Pasawahan
5
SMKN 1
Takokak 45 15 4 83
Kampung Pasanggrahan,
Desa Pasawahan
6 Kota Sukabumi 223 50 5 100
• Akses sistem juga dilakukan oleh guru dan siswa SMA 1 Purworejo, pelatihan
diadakan untuk guru dan siswa pada tanggal 19, 26 dan 28 Januari 2009.
Pelatihan 19 Januari terpaksa dilanjutkan pada hari lainnya karena ada gangguan
listrik di lokasi. Sambutan hangat dan antusias sekolah disampaikan oleh
pengelola sekolah, guru dan siswa. Beberapa data terekam dalam kuesioner yang
dibagikan. Analisis data ini akan digabung dengan data dari sekolah lainnya.
4.8 Analisis Data kuesioner
Laporan Desember 2008 hanya mencakup data dari kuesioner guru guru STD, kali ini
analisis dilakukan juga terhadap seluruh data terkumpul hingga akhir 28 Januari 2009.
Rincian rekapitulasi data kuesioner terdapat di lampiran. Dua hal yang perlu disimak
adalah informasi yang dapat ditarik dari kuesioner tersebut, yakni kebiasaan penggunaan
komputer dan persepsi terhadap e-learning.
Dalam aspek kebiasaan penggunaan komputer, sebagian besar siswa NSTD ( SMA 8, 28,
70 Jakarta dan SMA 1 Purworejo ) sebanyak 90% mempunyai komputer, sedangkan
STD hanya 9% (satu orang) yang mempunyai komputer. 62% dari NSTD yang punya 12
komputer, sudah mempunyai koneksi internet di rumahnya. 81% NSTD telah tahu dan
menguasai penggunaan software populer dari Ms Office seperti Ms Word, MS Excel, dan
Ms Power Point. Sedangkan STD hanya 28% yang tahu. Namun yang cukup
mengesankan sebagian besar siswa baik NSTD 100% dan STD 45% sudah mempunyai e-
mail account, dari situ hanya 65% NSTD yang sering memakai dan memeriksa e-mail.
Situs yang sering dikunjungi antara lain web mail seeprti Yahoo, search engine seperti
Google, dan situs jejaringan sosial seperti Friendster dan Facebook, jumlah pengakses
masing masing NSTD 21%, 30% dan 20% , sedangkan STD masing masing 33%, 33%
dan 17%.
Dalam aspek persepsi terhadap e-learning, siswa yang tahu tentang ini adalah NSTD
52%, dan STD 18%, selebihnya kebanyakan pernah dengar tapi tak tahu apa artinya.
Sebanyak 55% siswa NSTD sudah memanfaatkan internet untuk menunjang
pembelajaran, sedangkan STD hanya 27%. Metoda blended (campuran) antara
pengajaran tradisional dan e-learning merupakan metoda yang paling disukai, ini
dinyatakan oleh 91% siswa NSTD dan 64% STD, sedangkan yang tetap ingin
tradisional, NSTD 3% dan STD 36%. Seandainya e-learning telah diterapkan di
sekolahnya, para siswa menginginkan seluruh fitur fitur yang dipelajari selama latihan
dipakai. Dan yang menggembirakan adalah pendapat seluruh siswa yang menyatakan e-
learning bermanfaat untuk meningkatkan kualitas belajar, dimana yang menyatakan
sangat bermanfaat adalah 90% NSTD, dan 73% STD, sedikit bermanfaat, 10% NSTD
dan 27% STD.
Tim peneliti berharap bahwa para guru paling tidak mempunyai skill dan pengetahuan
yang memadai untuk menunjang suksesnya pemakaian sistem e-learning. Ternyata hal
ini didukung oleh pengalaman dan pendapat para guru, memang ditemukan ada beberapa
kendala yang harus diatasi. Kali ini, data tidak termasuk guru dari STD, harapan utama
dari sini adalah guru guru dari sekolah yang sudah mapan akan dapat berkontribusi aktif
menyumbangkan materi di e-learning dan dapat segera dimanfaatkan oleh guru guru dari
semacam STD. Dari seluruh 52 guru yang ikut pelatihan, semuanya 100% sudah
mempunyai komputer di rumahnya, dan yang sudah terhubung internet 56%. Dan yang
sangat nyaman bekerja dengan komputer 67%, sedangkan 33% hanya memakainya jika
perlu. Mayoritas – 86% -- juga sudah tahu memakai browser seperti Internet Explorer
atau Firefox. Tentang cara pemakaian software populer MS Office seperti MS Word, 13
Excel dan Power Point, 69% menyatakan sering memakai, sisanya hanya tahu salah satu,
dan hanya 12% yang tak tahu tapi mau belajar. Kemudian, yang telah mempunyai akun
e-mail sebanyak 86%, dari situ 49% sering memakai dan memeriksanya.
Namun hanya sedikit guru yang tahu tentang e-learning, yakni 33% selebihnya tak tahu
sama sekali. Dan dari situ yang sudah memanfaatkan fasilitas internet (e-learning dasar)
hanya 17%, sisanya belum sama sekali. Mereka yang sudah memanfaatkan, kebanyakan
62% dar 17% berarti sekitar 10% memakai e-mail dan mailing list, hanya 13% yang
sudah memakai LMS seperti Moodle, 25% memakai media lain. Pada pemanfaatannya,
86% siswa aktif dengan komposisi 45% sangat aktif dan 44% cukup aktif. Lebih dari
70% memakai pola metoda Blended dengan materi e-learning sekitar 50%. Dan semua
yang telah menerapkan teknik e-learning, akan meneruskan metoda e-learning di
kelasnya.
Sementara dari mereka yang belum memakai internet – 83% -- berpendapat ada beberapa
faktor yang mengambat, antara lain kurangnya skill 36%, kurangnya kesadaran
pemanfaatan e-learning 10%, Infrastruktur yang kurang memadai di sekolah, 16%,
kurangnya persiapan pembuatan materi 17%, kurangnya informasi fitur fitur e-learning
18%, dan 3% menyatakan kurangnya dukungan dari Manajemen Sekolah. Dan semua
guru 100% berpendapat bahwa e-larning sangat bermanfaat dalam menunjang aktifitas
pembelajaran. Dan mereka yang belum tahu tentang e-learning ini, 90% menyatakan
akan menerapkan metoda e-learning dengan metoda Blended sekitar 50% materi e-
learning dan sisanya tradisional, seluruh fitur e-learning pun ingin dimanfaatkan.
Mayoritas -- 67% -- berpendapat sebaiknya e-learning memakai bahasa Indonesia.
4.9. Harapan dan Kekhawatiran Siswa STD
Yang juga patut diperhatikan juga adalah harapan dan kekhawatiran dari para siswa STD
tentang keberadaan Portal E-learning. Informasi ini dirangkum dari kuesioner yang telah
di isi oleh para peserta pelatihan:
• jika ada e-learning di sekolah, maka saya akan mempelajarinya dengan sepenuh
hati dan e-learning sebagai penambah wawasan. 14
• ingin ada e-learning di sekolah agar saya dan teman teman dpat belajar walaupun
tidak ada guru
• saya ingin lebih jauh mengenal dalam belajar e-learning, tapi saya tidak pernah
melakukannya di sekolah saya
• harapan saya di sekolah ada komputer yang lengkap agar bisa memakainya untuk
berbagai kegiatan,
• semoga di sekolah kami ada e-learning agar lebih mudah belajar,
• semoga ada guru yang mau ngajari e-learning di sekolah
• dengan adanya e-learning di sekolah diharapkan daat membantu siswa belajar
lebih semangat,
• harapan saya e-learning dapat membentuk dalam pembelajaran dan pengetahuan
siswa,
• memudahkan pembelajaran dan juga mencari materi
• semua tugas yang sudah dikirim agar bisa dinilai segera,
• semuga kegiatan ini (pelatihan) dapat diterapkan di sekolah dengan secepat
mungkin
Kekhawatiran
• saya takut tak bisa mempelajari dan menggunakannya,
• saya takut kalau e-learning dipakai untuk membuka yang tidak tidak (selain
pelajaran)
• saya takut karena belum mempelajari e-learning
• siswa menjadi malas untuk datang ke sekolah
• takut dipakai untuk macam macam yang ga ada gunanya,
• saya takut siswa menjadi senang dengan adanya e-learning tapi fasiltiasnya
kurang,
• banyak anak yang ingin belajar melebihi fasilitas yang ada,
• saya takut nilai saya ketahuan sama teman lain,
• siswa akan terus menerus memakai komputer dan lebih sedikit membaca buku,
• siswa menjadi malas melakukan kegiatan yang lain,
Hasil analisis data dan informasi dari peserta ini akan bermanfaat membantu pihak-pihak
terkait untuk merealisasikan harapan harapan dan meminimumkan terjadinya
kekhwatiran para siswa STD. Minimum, Tim LitBang Esfindo akan tetap menjadi 15
pembimbing pemanfaatan E-learning di STD, kegiatan ini akan diprogramkan sebagai
bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa.
5. PERENCANAAN RISET LANJUT
Tindaklanjut dari hasil riset ini dapat berupa kegiatan riset yang bertujuan meningkatkan
kualitas portal pembelajaran dan kegiatan implementasi di masyarakat yang akan
melibatkan berbagai pihak.
Kegiatan riset lanjutan misalnya dapat memfokuskan pada upaya peningkatan
kemudahan pemakaian portal oleh semua pihak terkait, dan perluasan portal agar dapat
diakses oleh seluruh komunitas miskin di Indonesia – yang terakhir ini riset akan terkait
dengan proses tersebar (distributed computing, data grid computing) .
Kegiatan implementasi di masyarakat pertama-tama adalah pengadaan infrstruktur untuk
pembelajaran satu atau dua mata pelajaran di salah satu Pengelola Pendidikan Komunitas
Miskin [PPKM]. Beberapa pihak terutama donatur tetap dan tidak tetap akan dilibatkan
untuk penyediaan beberapa komputer dan akses internet ke portal. Dalam
implementasinya, beberapa aspek yang harus diperhatikan adalah pedagogi, penyajian,
keterbacaan, dan interaksi.
Khusus untuk daerah daerah yang benar benar minim (kumuh dan kekurangan fasilitas),
asrama asrama penampung anak jalanan dan panti panti asuhan anak yatim piatu, perlu
kerjasama dari beberapa pihak terkait untuk memanfaatkan fasilitas portal ini.
Pendekatan bisa dilakukan dengan mengajak Direktorat Pendidikan Dasar dan
Menengah, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kelurahan setempat guna
memfasilitasi berdirinya unit PPKM. Perluasan implementasi untuk menjangkau
masyarakat yang lebih luas seperti pedesaan juga dapat dilakukan. PPKM dan Sekolah
sekolah yang minim fasilitas pembelajaran dapat memanfaatkan Portal ini, kemudahan
infrastruktur TIK yang sudah disediakan oleh beberapa provider dapat dijadikan modal
dasar.
Kegiatan implementasi tersebut juga dapat diperluas untuk penyediaan layanan ujian
kesetaraan paket A (SD), B ( SMP) dan C (SMA). Pengayaan sumber pembelajaran akan 16
ditingkatkan, minimal dengan penyediaan akses atau mirror buku sekolah elektronis
(Buku Sekolah Elektronik http://bse.depdiknas.go.id atau http://kambing.ui.edu/bse/ ).
Dengan demikian, manfaat lanjut dari riset ini dapat berdampak pada dukungan terhadap
pemerintah dalam upaya untuk mengurangi kemiskinan dan membantu masyarakat
miskin untuk dapat mendapatkan kemampuan dalam upaya mencapai kehidupan yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
[Diknas] Profil Kesetaraan, Direktorat Pendidikan Kesetaraan Depdiknas,
http://www.kesetaraan.net
[Harja08] Masalah anak jalanan, www.harjasaputra.wordpress.com
[Monde08] Harian Monitor Depok, 2 Agustus 2008.
[Fas] Sekolah Gratis di Terminal Depok, http://www.fasilitator-masyarakat.org
[SCeLE] Student Centered eLearning Environment, http://scele.cs.ui.ac.id 17
Daftar Lampiran:
1. Rekapitulasi Kuesioner siswa dan guru
2. Rekapitulasi Kuesioner Fitur Sistem
3. Hasil Pre-Test dan post-Test siswa
4. Foto foto kegiatan
5. Manual singkat Esfindo – modul Guru
6. Manual singkat Esfindo – modul Siswa 18
Rekapitulasi data kuesioner Siswa
KEBIASAAN MENGGUNAKAN KOMPUTER
01 Apakah anda punya komputer pribadi (PC) di rumah anda?
a NSTD 90%, STD 9%, Ya,
b NSTD 10%, STD 91%, Tidak,
02 Jika ya, apakah komputer (PC) di rumah anda terhubung dengan internet?
a. NSTD 62%, STD 0%, Ya,
b. NSTD 38%, STD 100%, Tidak,
03 Apakah anda memiliki laptop untuk menunjang pekerjaan anda setiap hari?
a NSTD 35%, STD 0%,Ya
b NSTD 65%, STD 100%, Tidak
04 Seberapa nyamankah anda bekerja dengan komputer?
a NSTD 58%, STD 46%, Sangat nyaman dan saya sangat mengandalkan
komputer menyelesaikan sebagian besar tugas sekolah saya,
b NSTD 42%, STD 45%, Saya menggunakan komputer jika hanya saya sedang
benar-benar membutuhkannya.,
c NSTD 0%, STD 9%, Saya sangat tidak nyaman menggunakan komputer,
sangat menyusahkan,
d Saya bahkan tidak tahu cara mengendalikan mouse.
05 Apakah anda tahu cara menggunakan web browser (Internet Explorer atau
Firefox) untuk terhubung dengan internet?
a NSTD 97%, STD 9%, Ya, saya sering menggunakannya,
b NSTD 0%, STD 18%Hanya melihat orang lain menggunakannya.,
c NSTD 3%, STD 73%, Tidak tahu, tapi saya mau belajar,
d Tidak tahu, dan tidak mau tahu.
06 Apakah anda tahu cara menggunakan piranti office seperti Ms. Word, Ms. Excel,
Ms. Power Point?
a Ya, saya sering menggunakannya., NSTD 81%, STD 28%
b NSTD 0%, STD 9% Hanya tahu salah duanya, yakni: ____________________ &
_____________________,
c NSTD 3%, STD 27%, Hanya tahu salah satunya, yakni: ____________________,
d NSTD 14%, STD 18%, Saya mengerti sedikit, namun sering mengandalkan
orang lain menggunakannya.,
e NSTD 1%, STD 18%, Tidak tahu, tapi saya mau belajar,
f Tidak tahu, dan tidak mau tahu
07 Apakah anda punya pengetahuan mendasar tentang penggunaan email?
a Ya, saya punya satu atau lebih account email dan sering menggunakan dan
mengeceknya., NSTD 65%, STD 0%
b NSTD 35%, STD 45%, Ya, saya tahu email dan punya account, namun sangat 19
jarang mengaksesnya,
c NSTD 0%, STD 55%, Tidak tahu, tapi saya mau belajar.,
d Tidak tahu, dan tidak mau tahu.
08 Lingkari beberapa situs internet yang paling sering anda kunjungi dan
manfaatkan:
a NSTD 7%, STD 0% Situs blogging (blogspot, wordpress, etc)
b NSTD 7%, STD 17%, Portal berita (detikcom, cnn, okezone, etc)
c NSTD 21%, STD 33%, Email (Yahoo!Mail, MSN Live, Gmail, etc)
d NSTD 30%, STD, 33% Search engine (Google, Yahoo!, etc)
e NSTD 20%, STD 17% Situs jejaring sosial (Friendster, Facebook, Myspace,
etc)
f NSTD 12%, STD 0% Video dan Audio Streaming (Youtube, LastFM)
g Situs bookmark (del.icio.us, ma.gnolia, etc)
h NSTD 3%, STD 0% Lain-lain, sebutkan: ________________________
PERSEPSI TERHADAP E-LEARNING
09 Apakah anda tahu tentang e-learning?
a NSTD 52% STD 18% , Ya, saya tahu
b NSTD 45% STD 55% , Pernah dengar, namun tidak begitu yakin mengerti
c NSTD 1%, STD 27% Tidak tahu sama sekali
10 Apakah di kelas, anda telah memanfaatkan media internet untuk menunjang
pembelajaran anda?
a NSTD 55%, STD 27% Ya
b NSTD 45% STD 73% Tidak sama sekali
11 Jika jawaban nomor 10 adalah (a), media apa yang biasa anda gunakan sebagai
penunjang pelajaran?
a NSTD 32%, STD 20% Surat elektronik (email)
b NSTD 15%, STD 20% Mailing list
c NSTD 32%, STD 40% Forum online
d NSTD 7%, STD 20% Perangkat lunak khusus e-learning
e NSTD 14%, STD 0% Lain-lain, sebutkan: ________________________ __
12 Secara umum, apakah anda lebih memilih belajar penuh secara tradisional (tatap
muka di kelas) atau ditunjang dengan media internet (e-learning)?
a NSTD 3%, STD 36%, Penuh tradisional
b NSTD 60%, STD 46% Setengah tradisional, setengah e-learning
c NSTD 31%, STD 18%, e-learning hanya sebagai perangkat pelengkap saja
d NSTD 6%, STD 0% Sebagian besar e-learning (sedikit tatap muka)
13 Dalam bayangan anda, aktivitas apa yang dapat lakukan melalui e-learning untuk
menunjang pembelajaran anda? (jawaban bisa lebih dari satu)
a NSTD 10%, STD 8% Kuis/Ulangan harian online 20
b NSTD 19%, STD 25% Mengumpul tugas secara online
c NSTD 18%, STD 17% Latihan soal online
d NSTD 21%, STD 12% Mengunduh (download) materi-materi pelajaran (e-
book/slide ppt)
e NSTD 15%, 13% Mendiskusikan materi pelajaran dan tugas melalui forum
diskusi
f NSTD 17%, 25% STD Memperkaya materi belajar dengan fitur tambahan
seperti video streaming, ebook, link web site, dll.
g Lain-lain, sebutkan:________________________
14 Apakah menurut anda, penerapan e-learning di dalam kelas (akan) memberikan
manfaat dalam rangka meningkatkan kualitas belajar?
a NSTD 90%, STD 73% Tentu sangat bermanfaat
b NSTD 10%, STD 27% Memberikan sedikit manfaat
c Tidak memberikan manfaat apapun
d Malah justru menurunkan kualitas pembelajaran, karena:
______________________
21
Rekapitulasi data kuesioner Guru
Kebiasaan pengunaan komputer
01 Apakah anda punya komputer pribadi (PC) di rumah anda?
a 100%, Ya
b 0%, Tidak
02 Jika ya, apakah komputer (PC) di rumah anda terhubung dengan internet?
a 56%, Ya
b 44% Tidak
03 Apakah anda memiliki laptop untuk menunjang pekerjaan anda setiap hari?
a 56%, Ya
b 44%, Tidak
04 Seberapa nyamankah anda bekerja dengan komputer?
a 67%, Sangat nyaman dan saya sangat mengandalkan komputer untuk
melakukan sebagian besar pekerjaan saya
b 33%, Saya menggunakan komputer jika hanya saya sedang benar-benar
membutuhkannya.
c Saya sangat tidak nyaman menggunakan komputer, sangat menyusahkan.
d Saya bahkan tidak tahu cara mengendalikan mouse.
05 Apakah anda tahu cara menggunakan web browser (Internet Explorer atau
Firefox) untuk terhubung dengan internet?
a 86%, Ya, saya sering menggunakannya
b 2%, Hanya melihat orang lain menggunakannya.
c 12%, Tidak tahu, tapi saya mau belajar
d Tidak tahu, dan tidak mau tahu.
06 Apakah anda tahu cara menggunakan piranti office seperti Ms. Word, Ms. Excel,
Ms. Power Point?
a 69%, Ya, saya sering menggunakannya.
b 19%, Hanya tahu salah duanya, yakni: ____________________ &
_____________________
c 6%, Hanya tahu salah satunya, yakni: ____________________
d 6%, Saya mengerti sedikit, namun sering mengandalkan orang lain
menggunakannya.
e Tidak tahu, tapi saya mau belajar
f Tidak tahu, dan tidak mau tahu
07 Apakah anda punya pengetahuan mendasar tentang penggunaan email?
a 49%, Ya, saya punya satu atau lebih account email dan sering menggunakan
dan mengeceknya.
b 37%, Ya, saya tahu email dan punya account, namun sangat jarang
mengaksesnya. 22
c 14%, Tidak tahu, tapi saya mau belajar.
d Tidak tahu, dan tidak mau tahu.
08 Apakah anda tahu (atau telah menggunakan) beberapa produk piranti lunak
sistem e-learning?
a 33%, Ya, sebutkan beberapa produk:
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
b 65%, Tidak tahu, tapi saya akan cari tahu
c 2%, Tidak tahu, dan tidak mau tahu
Rencana dan persepsi penerapan E-learning
09 Apakah anda telah memanfaatkan e-learning dalam mata ajaran yang anda
ajarkan di kelas?
a 17%, Ya
b 83%, Belum
Jika pada pertanyaan di atas anda menjawab (a) silahkan lanjutkan ke pertanyaan
berikutnya, jika menjawab (b) silahkan melanjutkan ke pertanyaan nomor
tujuhbelas (17).
10 Media yang anda manfaatkan dalam menunjang metode e-learning yang anda
terapkan di kelas, seperti:
a 62%, email dan mailing list (seperti yahoogroups)
b 0%, forum online
c 13%, e-learning tools (seperti Moodle)
d 25%, media lain, sebutkan:______________________
____________________________________________
11 Bagaimana tingkat partisipasi siswa terhadap media yang anda pakai?
a 45%, sangat aktif
b 44%, cukup aktif
c 11%, kurang aktif
d sama sekali pasif
12 Seberapa besar porsi pembagian metode e-learning yang anda terapkan di dalam
kelas?
a 67% = 25% e-learning, 75% tatap muka
b 11% = 50% e-learning, 50% tatap muka
c 0% = 75% e-learning, 25% tatap muka
d 0% = 100% e-learning
e 22% = 100% tatap muka, dengan tambahan dukungan e-learning.
13 Aktivitas apa saja yang dapat anda lakukan dengan media e-learning? (jawaban
bisa lebih dari satu pilihan) 23
a 5%, Kuis/ulangan harian online
b 33%, Menyediakan materi ajar/slide presentasi
c 5%, Forum diskusi materi ajar
d 19%, Forum pengumuman akademis (termasuk tugas, kuis, dll)
e 33%, Pengumpulan tugas/PR
f 0%, Pemberian feedback tugas dan kuis
g 0%, Informasi daftar nilai
h 5%, Forum komunikasi antar siswa dan antara siswa dan guru
i 0%, Materi pengayaan (bisa berupa ebook, video streaming, link situs web,
dll)
j Lain-lain, sebutkan:________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
14 Menurut anda, manfaat apa yang diberikan oleh implementasi e-learning di dalam
kelas? (jawaban bisa lebih dari satu pilihan)
a 25%, Menambah kemampuan siswa untuk belajar secara aktif dengan usaha
sendiri
b 12%, Memperlancar komunikasi
c 19%, Memperdalam pengetahuan akan materi yang diajarkan
d 12%, Mendorong munculnya atau teridentifikasinya kemampuan siswa
secara spesifik (misal: bakat dan minat)
e 13%, Kemampuan e-learning untuk diakses dari manapun dan kapanpun
f 6%, Membantu mengatur program dan jadwal pembelajaran
g 13%, Menyediakan dukungan untuk pembelajaran jarak jauh
h Lain-lain, sebutkan: ________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
15 Menurut anda, apa tantangan atau halangan terbesar dalam menerapkan metode
e-learning dalam kelas? (jawaban bisa lebih dari satu pilihan)
a 18%, Kurangnya kemampuan dan pelatihan teknis
b 7%, Kurangnya kesadaran akan keuntungan dan manfaat e-learning
c 18%, Tidak cukup memadainya tekonologi yang disediakan sekolah
d 4%, Kemudahan penggunaan sistem online learning
e 19%, Kurangnya waktu untuk mempersiapkan materi ajar (contoh: slide atau
notes)
f 15%, Kurangnya dukungan manajemen sekolah
g 15%, Kurangnya informasi tentang hal apa saja yang disediakan e-learning
h 4%, Perilaku siswa yang tidak mendukung (misal, siswa malas untuk online)
i Lain-lain, sebutkan: _______________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________ 24
16 Apakah anda berniat untuk meneruskan penerapan metode e-learning ini di
dalam kelas?
a 100%, Ya
b 0%, Tergantung situasi
c 0%, Tidak
Jika anda telah menjawab pertanyaan nomor 09 – 16, berarti anda telah selesai
menjawab bagian ini. Silahkan melanjutkan menjawab pertanyaan nomor
duapuluh (20).
17 Apa alasan anda untuk belum menggunakan metode e-learning di dalam kelas?
(jawaban bisa lebih dari satu pilihan)
a 36%, Kurangnya kemampuan operasional dan pelatihan teknis
b 10%, Kurangnya kesadaran akan keuntungan dan manfaat e-learning
c 16%, Tidak cukup memadainya tekonologi yang disediakan sekolah
d 0%, Kemudahan penggunaan sistem online learning
e 17%, Kurangnya waktu untuk mempersiapkan materi ajar (contoh: slide atau
notes)
f 3%, Kurangnya dukungan manajemen sekolah
g 18%, Kurangnya informasi tentang hal apa saja yang disediakan e-learning
h 0%, Perilaku siswa yang tidak mendukung (misal, siswa malas untuk online)
i 0%, Lain-lain, sebutkan: _______________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
18 Apakah menurut anda pemanfaatan e-learning akan memberikan bermanfaat
dalam menunjang aktivitas pembelajaran?
a 100%, sangat bermanfaat
b 0%, tidak akan memberikan banyak manfaat
c 0%, sama sekali tidak bermanfaat
d 0%, memberikan dampak negatif, misalnya: _____
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
19 Apakah anda akan menerapkan metode e-learning di dalam kelas?
a 90%, Ya
b 10%, Tidak
Jika pada pertanyaan nomor 19 anda menjawab pilihan (a), silahkan lanjutkan
menjawab pertanyaan berikutnya. Jika anda menjawab (b) berarti anda telah
selesai mengerjakan seluruh kuesioner ini. 25
20 Seberapa besar porsi pembagian metode e-learning yang akan anda terapkan di
dalam kelas?
a 67% = 25% e-learning, 75% tatap muka
b 30% = 50% e-learning, 50% tatap muka
c 0% = 75% e-learning, 25% tatap muka
d 0% = 100% e-learning
e 3% = 100% tatap muka, dengan tambahan dukungan e-learning.
21 Aktivitas apa saja yang mungkin akan anda manfaatkan dalam penerapan e-
learning di dalam kelas anda?
a 15%, Kuis/ulangan harian online
b 16%, Menyediakan materi ajar/slide presentasi
c 10%, Forum diskusi materi ajar
d 15%, Forum pengumuman akademis (termasuk tugas, kuis, dll)
e 12%, Pengumpulan tugas/PR
f 5%, Pemberian feedback tugas dan kuis
g 10%, Informasi daftar nilai
h 8%, Forum komunikasi antar siswa dan antara siswa dan guru
i 5%, Materi pengayaan (bisa berupa ebook, video streaming, link situs web,
dll)
j 2%, Informasi partisipasi kelas
k 2%, Penilaian keaktifan pemanfaatan e-learning secara kuantitatif (nilai)
l Lain-lain, sebutkan: ________________________
____________________________________________
____________________________________________
____________________________________________
22 Bahasa apa yang sebaiknya
digunakan sebagai default sistem e-
learning anda?
a 67%, Bahasa Indonesia
b 33%, Bahasa Inggris 26
LAMPIRAN
REKAPITULASI DAN ANALISIS KUISIONER - Fitur Sistem
Tanggal Sosialisasi: 13 Desember 2008
Peserta: Guru Sekolah Terminal Depok
Peserta menjawab pertanyaan‐pertanyaan di bawah ini dengan rentang jawaban
1 (tidak baik) – 4 (sangat baik)
Jumlah Responden: 10 orang
REKAP JAWABAN MENGENAI FITUR/FASILITAS SISTEM
Kualitas No Pertanyaan/Pernyataan
1 2 3 4
1 Secara umum sistem memiliki fasilitas (fitur) yang
komprehensif
‐ 1 3 6
2 Sistem mampu memfasilitasi upload & download
file (modul ajar)
‐ 2 3 5
3 Sistem mampu memfasilitasi diskusi antarsiswa
juga antara guru dan siswa
‐ ‐ 3 6
4 Sistem mampu memfasilitasi pengerjaan kuis
online
‐ ‐ 3 7
5 Sistem mampu memfasilitasi chatting ‐ ‐ 4 7
6 Sistem mampu memfasilitas pengerjaan atau
pengumpulan tugas online
‐ ‐ 3 7
Dari hasil rekapitulasi kuisioner terlihat lebih dari 50% menyatakan bahwa
aplikasi SCELE for School telah memiliki fasilitas yang komprehensif, mampu
memfasilitas diskusi antarsiswa maupun antara guru dan siswa. Sementara itu
70% responden menyatakan bahwa aplikasi telah dengan sangat baik
memfasilitasi pengerjaan kuis, aktivitas chatting, dan pengerjaan serta
pengumpulan tugas secara online. Sementara itu 50% responden menyatakan
bahwa aplikasi dengan sangat baik memfasilitasi upload dan download file.
27
REKAP JAWABAN MENGENAI PROSEDUR OPERASIONAL
Kualitas No Pertanyaan/Pernyataan
1 2 3 4
1 Disain tampilan sistem menarik ‐ 3 6 2
2 Disain tampilan sistem memudahkan navigasi
sistem
‐ 1 7 ‐
3 Prakiraan jumlah waktu yang diperlukan untuk
mempelajari sistem
‐ 3 5 2
4 Struktur (alur) penyajian pre‐test, modul, post‐test
mempermudah dicapainya tujuan pembelajaran
‐ 2 5 3
Terkait prosedur operasional SCELE for School, secara umum responden
menyatakan sudah baik, yaitu lebih dari 50% responden menyatakan bahwa
disain tampilan sistem menarik, disain tampilan memudahkan navigasi. Adapun
mengenai jumlah waktu yang diperlukan untuk mempelajari sistem sekitar 30%
menyatakan kurang dan 20% responden menyatakan alur penyajian pre‐test,
modul, post‐test kurang mempermudah dicapaiknya tujuan pembelajaran.
Walaupun demikian sebagian besar masih berpendapat sudah baik.
Name Started on Completed Time taken Grade/100 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10
Athrun Muhammad Bari Zala 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:37 PM 5.85 5 mins 51 secs 40 0 10 10 000001010
Nafilatul Falah 17 January 2009, 01:30 PM 17 January 2009, 01:45 PM 14.92 14 mins 56 secs 30 10 10 00000010 0
Mega Septia Pratiwi 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:36 PM 5.133 5 mins 8 secs 70 0 10 10 10 10 0 10 0 10 10
anita rahman 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:37 PM 6.55 6 mins 33 secs 10 0 0 10 000000 0
siswa 5 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:42 PM 11.58 11 mins 35 secs 0000000000 0
aysha karlina 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:39 PM 8.55 8 mins 33 secs 40 0 10 0 0 10 0 10 0 10 0
siswa 7 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:39 PM 8.533 8 mins 32 secs 50 0 10 0 0 10 0 10 0 10 10
siswa 8 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:39 PM 8.067 8 mins 4 secs 50 10 0 0 10 0 0 10 10 0 10
syarifah aini 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:41 PM 10.73 10 mins 44 secs 30 0 10 0 0 10 0 0 0 10 0
Ansory Wiranata 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:37 PM 6.8 6 mins 48 secs 10 0000000010 0
8.672 33
Arief Maulana 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:37 PM 5.15 5 mins 9 secs 20 00001000100 0
Poppy puspitasari 17 January 2009, 01:30 PM 17 January 2009, 01:38 PM 7.433 7 mins 26 secs 80 10 10 10 10 10 10 10 0 10 0
Trusti Dian Susanti 17 January 2009, 01:30 PM 17 January 2009, 01:34 PM 3.5 3 mins 30 secs 80 10 10 10 10 10 10 10 0 10 0
Firanza Fadilla 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:37 PM 6.6 6 mins 36 secs 30 0 10 0000010010
Rifqi Pratama 17 January 2009, 01:30 PM 17 January 2009, 01:38 PM 7.35 7 mins 21 secs 80 10 0 10 10 10 10 10 0 10 10
cindy perdana 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:34 PM 3.3 3 mins 18 secs 80 10 10 0 10 10 10 10 10 10 0
Rezky Ramadhani 17 January 2009, 01:30 PM 17 January 2009, 01:33 PM 2.733 2 mins 44 secs 80 10 10 10 10 10 0 10 0 10 10
siswa 23 17 January 2009, 01:30 PM 17 January 2009, 01:32 PM 1.85 1 min 51 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 24 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:37 PM 6.367 6 mins 22 secs 90 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 25 17 January 2009, 01:30 PM 17 January 2009, 01:35 PM 4.383 4 mins 23 secs 40 0 0 10 10 0 10 10 0 0 0
siswa 26 17 January 2009, 01:30 PM 17 January 2009, 01:34 PM 3.817 3 mins 49 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10
siswa 27 17 January 2009, 01:30 PM 17 January 2009, 01:33 PM 2.75 2 mins 45 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 28 17 January 2009, 01:30 PM 17 January 2009, 01:34 PM 3.683 3 mins 41 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
siswa 29 17 January 2009, 01:31 PM 17 January 2009, 01:33 PM 2.583 2 mins 35 secs 90 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10
siswa 30 17 January 2009, 01:35 PM 17 January 2009, 01:35 PM 0.283 17 secs 20 0 0 0 10 0 0 0 10 0 0
4.119 71.33333333Name Started on Completed Time taken Grade/100 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10
Athrun Muhammad Bari Zala 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:41 PM 6.43 6 mins 26 secs 70 0 10 10 10 0 10 10 0 10 10
Nafilatul Falah 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:38 PM 4.43 4 mins 26 secs 30 0 10 10 0000010 0
Mega Septia Pratiwi 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:38 PM 4.18 4 mins 11 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
anita rahman 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:38 PM 4.63 4 mins 38 secs 30 0 0 0 10 0 10 10 0 0 0
siswa 5 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:39 PM 4.33 4 mins 20 secs 20 0 0 10 0 0 0 10 0 0 0
aysha karlina 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:38 PM 3.38 3 mins 23 secs 70 10 0 10 10 10 10 10 0 10 0
siswa 7 17 January 2009, 02:35 PM 17 January 2009, 02:37 PM 2.92 2 mins 55 secs 80 0 10 10 10 10 10 10 10 10 0
siswa 8 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:39 PM 4.33 4 mins 20 secs 20 00001001000 0
syarifah aini 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:39 PM 4.57 4 mins 34 secs 70 10 10 0 10 10 10 10 0 10 0
Ansory Wiranata 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:40 PM 5.37 5 mins 22 secs 20 0 0 10 0000100 0
4.46 50
Arief Maulana 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:40 PM 5.93 5 mins 56 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Poppy puspitasari 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:39 PM 5.28 5 mins 17 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
Trusti Dian Susanti 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:37 PM 2.53 2 mins 32 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Firanza Fadilla 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:38 PM 4.15 4 mins 9 secs 20 0 10 00000010 0
Rifqi Pratama 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:40 PM 5.77 5 mins 46 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
cindy perdana 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:36 PM 1.93 1 min 56 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Rezky Ramadhani 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:36 PM 2.13 2 mins 8 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 23 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:36 PM 1.93 1 min 56 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
siswa 24 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:37 PM 3.42 3 mins 25 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 25 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:36 PM 1.87 1 min 52 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 26 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:36 PM 2 2 mins 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 27 17 January 2009, 02:34 PM 17 January 2009, 02:36 PM 2.62 2 mins 37 secs 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa 28 17 January 2009, 02:35 PM 17 January 2009, 02:37 PM 1.47 1 min 28 secs 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
siswa 29 17 January 2009, 02:35 PM 17 January 2009, 02:37 PM 2.03 2 mins 2 secs 90 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10
3.08 90.71429
Lampiran : Foto foto kegiatan (pilihan)
1. Pelatihan Desember 2008 dengan Guru Sekolah Terminal Depok
[Saat pengarahan]
[Saat pelatihan di Laboratorium]
2. Pelatihan 17 Januari 2009, Siswa STD, SMAN 8 Jakarta, SMAN 70 Jakarta
a. Peserta Guru
b. Peserta Siswa
c. Saat di Laboratorium
[Saat di Laboratorium, 17 Januari 2009]
3. Pelatihan 24 Januari 2009, Peserta SMAN 28, SMPN 49 Jakarta
3.a Peserta Guru
3.b. Peserta Siswa
3.c Saat Di Laboratorium