Warga As diserang Flu Babi
Thursday, April 30, 2009
Warga As diserang Flu Babi Dua kasus misterius flu babi pada manusia telah ditemukan di wilayah Imperial dan San Diego di Southern California, AS.
Seperti dilaporkan Los Angeles Times, Rabu (22/4), petugas kesehatan lokal, negara bagian dan federal telah melakukan penyelidikan guna menemukan sumber kasus itu.
Seorang gadis yang berusia 19 tahun di Imperial County dan anak laki yang berusia 10 tahun di San Diego County diidentifikasi terserang virus tersebut. Namun tak seorang pun perlu dirawat di rumah sakit dan keduanya telah pulih. Demikian dilaporkan surat kabar tersebut, yang mengutip beberapa pejabat kesehatan.
Kasus itu membuat bingung pejabat kesehatan karena tak seorang pasien pun telah melakukan kontak dengan babi atau satu sama lain, dan rangkaian flu tersebut tak pernah dilihat di Amerika Serikat.
Beberapa pejabat mengatakan tak ada petunjuk virus tersebut menyebar. "Kita tak menghadapi wabah," kata Dr. Wilma Wooten, pejabat kesehatan di San Diego County. Anggota keluarga dan orang lain yang mengenal kedua pasien tersebut sedang diwawancarai dan diperiksa.
Meskipun penyakit tersebut biasanya mengakibatkan gangguan pernafasan pada babi, flu babi jarang menyerang manusia. Hanya 12 kasus lain infeksi pada manusia telah dideteksi sejak 2005, demikian data dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDCP). Dari ke-12 kasus tersebut, 11 pasien telah melakukan kontak dengan babi. Gejala penyakit itu meliputi demam, lesu, batuk dan kurang nafsu makan. Kasus ini terbilang langka. Karena, menurut CDCP jarang ada catatan mengenai kasus penularan kasus flu babi dari manusia ke manusia.
Seperti dilaporkan Los Angeles Times, Rabu (22/4), petugas kesehatan lokal, negara bagian dan federal telah melakukan penyelidikan guna menemukan sumber kasus itu.
Seorang gadis yang berusia 19 tahun di Imperial County dan anak laki yang berusia 10 tahun di San Diego County diidentifikasi terserang virus tersebut. Namun tak seorang pun perlu dirawat di rumah sakit dan keduanya telah pulih. Demikian dilaporkan surat kabar tersebut, yang mengutip beberapa pejabat kesehatan.
Kasus itu membuat bingung pejabat kesehatan karena tak seorang pasien pun telah melakukan kontak dengan babi atau satu sama lain, dan rangkaian flu tersebut tak pernah dilihat di Amerika Serikat.
Beberapa pejabat mengatakan tak ada petunjuk virus tersebut menyebar. "Kita tak menghadapi wabah," kata Dr. Wilma Wooten, pejabat kesehatan di San Diego County. Anggota keluarga dan orang lain yang mengenal kedua pasien tersebut sedang diwawancarai dan diperiksa.
Meskipun penyakit tersebut biasanya mengakibatkan gangguan pernafasan pada babi, flu babi jarang menyerang manusia. Hanya 12 kasus lain infeksi pada manusia telah dideteksi sejak 2005, demikian data dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDCP). Dari ke-12 kasus tersebut, 11 pasien telah melakukan kontak dengan babi. Gejala penyakit itu meliputi demam, lesu, batuk dan kurang nafsu makan. Kasus ini terbilang langka. Karena, menurut CDCP jarang ada catatan mengenai kasus penularan kasus flu babi dari manusia ke manusia.