SITH, ITB – VEDCA - SEAMOLECLATAR BELAKANG
Monday, April 27, 2009
Teknologi Produksi
Bahan Baku Pakan
Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur
SITH, ITB – VEDCA - SEAMOLECLATAR BELAKANG
Akuakultur merupakan bagian
dari sektor agrikultur dengan
pertumbuhan industri tercepat
(Asia, Eropa)
Persentase biaya pakan
umumnya merupakan persentase
terbesar 30-60% dari total biaya
produksi akuakultur
Ilmu nutrisi dan teknologi
produksi pakan kini semakin
berkembang pesat PAKAN BUATAN
Definisi Pakan:
Material hasil campuran dari berbagai bahan (nabati,
hewani) yang diolah sehingga dapat dikonsumsi sebagai
sumber energi bagi hewan ternak / hewan budidaya (ikan,
udang) yang dapat digunakan untuk aktivitas hidup serta
pertumbuhan hewan dalam bentuk daging (biomassa)
Tujuan pemberian pakan:
1. Menyediakan kebutuhan gizi untuk kesehatan yang baik
2. Pertumbuhan dan hasil panenan yang optimum
3. Produksi limbah yang minimumKLASIFIKASI PAKAN
Larutan
digunakan sebagai pakan benih ikan dan udang
(umur 2-30 hari):
(1) Emulsi, bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya;
(2) Suspensi, bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air
pelarutnya.
Tepung halus
diperoleh dari remah yang dihancurkan dan digunakan
sebagai pakan benih (umur 20-40 hari).
Tepung kasar
diperoleh dari remah yang dihancurkan dan digunakan
sebagai pakan benih gelondongan (umur 40-80 hari)KLASIFIKASI PAKAN
Remah (crumble feed)
berasal dari pellet yang dihancurkan
menjadi butiran kasar dan digunakan
sebagai pakan gelondongan besar /
ikan tanggung
(umur 80-120 hari)
Pellet: pakan yang dibentuk
sedemikian rupa dengan pemadatan
/ proses mekanik dadigunakan
sebagai pakan ikan dewasa
(umur >120 hari; berat >60-75 gram)PRODUKSI PAKAN BUATAN
Pakan dengan nutrisi lengkap dan seimbang sesuai dengan
kebutuhan nutrisi ikan dibutuhkan untuk mendapatkan efisiensi
pakan serta pertumbuhan hewan budidaya (ikan, udang)
secara optimal
Zat-zat gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh ikan:
Protein (±20-60%)
Lemak (± 4-8%)
Karbohidrat (± 30%)
Vitamin
Mineralo Isu kesehatan (pertumbuhan dan pengendalian penyakit)
merupakan pertimbangan utama dalam pemilihan /
penggunaan bahan baku, selain pertimbangan biaya produksi.
o Kualitas pakan ikan / udang dalam produksi akuakultur
bergantung pada tingginya kualitas bahan baku pakan
o Hindari pemakaian bahan baku dengan kondisi jelek, rusak /
busuk (spoiled), atau terkontaminasi
o Produser pakan harus mampu menyediakan produk pakan
dengan kualitas yang bagus dan konsisten secara kontinyu
untuk memenuhi permintaan / kebutuhan konsumen
BAHAN BAKU PAKAN BUATANPEMILIHAN BAHAN BAKU
Pemilihan bahan baku bergantung pada:
Kualitas dan kuantitas bahan baku
Kandungan gizi / kadar nutrisi
Kecernaannya (digestibility)
Daya serap (bioavailability) ikan
Tidak mengandung senyawa anti-nutrisi dan/atau zat racun
HargaPRODUKSI BAHAN BAKU PAKAN
Alat-alat yang diperlukan:
a) Alat Penggiling dan Pengayak
b) Alat Penimbang dan Penakar
c) Alat Pengaduk dan Pencampur
d) Alat Pemasak
e) Alat Pengering
f) Alat Penyimpan BAHAN BAKU HEWANI
Ikan rucah (trash fish; fish meal)
Tepung ikan
Tepung kepala udang
Tepung rebon
Minyak ikan (fish oil)
Ampas minyak hati ikan
Tepung darah
Silase ikan
Tepung bekicot
lain-lain (tepung tulang, tepung cacing tanah, ...) BAHAN BAKU NABATI
Dedak padi (dedak halus, dedak kasar)
Gandum (tepung terigu)
Dedak gandum
Kedelai; bungkil kedelai (tepung olahan)
Tepung bungkil kacang tanah
Tepung bungkil kelapa
Tepung bungkil kelapa sawit
Tapioka
Jagung
Cantel / sorgum
Tepung biji kapuk / kapas
Tepung daun ketela pohon, .... SUPLEMEN
Suplemen:
Makanan / zat tambahan yang digunakan bersama dengan
pakan utama untuk meningkatkan kadar nutrisi pakan;
baik tidak terlarut (digunakan terpisah sebagai pelengkap
pakan) maupun terlarut / dicampur untuk menghasilkan pakan
terformulasi (complete / formulated feed)
Vitamin dan mineral
Antioksidan
(fenol, vitamin E, vitamin C, etoksikulin (1,2-dihydro-6-etoksi-
2,2,4 trimethyquinoline), BHT (butylated hydroxytoluena), dan
BHA (butylated hydroxyanisole).
Bahan perekat (binder): agar-agar, gelatin, tepung terigu,
tepung sagu,tepung kanji dan tapiokaFaktor-faktor Penting dalam
Produksi Bahan Baku Pakan:
1. Pakan Buatan dalam Industri Akuakultur: Pengenalan
2. Nutrisi pakan
(protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral dalam
kaitannya dengan anatomi fisiologi pencernaan serta
metabolisme ikan)
3. Bahan baku pakan
(jenis: jagung, rice bran / dedak, PKM (palm kernel meal
/ bungkil inti sawit, herbal; karakteristik seleksi)
4. Preservasi dan penanganan bahan baku pakan
5. Teknik pengolahan bahan baku pakan
(penggunaan langsung, fermentasi,…)
6. Formulasi pakan dan manufaktur
7. Pengemasan (dan pelabelan)
8. Ekonomi Produksi Pakan Akuakultur
Bahan Baku Pakan
Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur
SITH, ITB – VEDCA - SEAMOLECLATAR BELAKANG
Akuakultur merupakan bagian
dari sektor agrikultur dengan
pertumbuhan industri tercepat
(Asia, Eropa)
Persentase biaya pakan
umumnya merupakan persentase
terbesar 30-60% dari total biaya
produksi akuakultur
Ilmu nutrisi dan teknologi
produksi pakan kini semakin
berkembang pesat PAKAN BUATAN
Definisi Pakan:
Material hasil campuran dari berbagai bahan (nabati,
hewani) yang diolah sehingga dapat dikonsumsi sebagai
sumber energi bagi hewan ternak / hewan budidaya (ikan,
udang) yang dapat digunakan untuk aktivitas hidup serta
pertumbuhan hewan dalam bentuk daging (biomassa)
Tujuan pemberian pakan:
1. Menyediakan kebutuhan gizi untuk kesehatan yang baik
2. Pertumbuhan dan hasil panenan yang optimum
3. Produksi limbah yang minimumKLASIFIKASI PAKAN
Larutan
digunakan sebagai pakan benih ikan dan udang
(umur 2-30 hari):
(1) Emulsi, bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya;
(2) Suspensi, bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air
pelarutnya.
Tepung halus
diperoleh dari remah yang dihancurkan dan digunakan
sebagai pakan benih (umur 20-40 hari).
Tepung kasar
diperoleh dari remah yang dihancurkan dan digunakan
sebagai pakan benih gelondongan (umur 40-80 hari)KLASIFIKASI PAKAN
Remah (crumble feed)
berasal dari pellet yang dihancurkan
menjadi butiran kasar dan digunakan
sebagai pakan gelondongan besar /
ikan tanggung
(umur 80-120 hari)
Pellet: pakan yang dibentuk
sedemikian rupa dengan pemadatan
/ proses mekanik dadigunakan
sebagai pakan ikan dewasa
(umur >120 hari; berat >60-75 gram)PRODUKSI PAKAN BUATAN
Pakan dengan nutrisi lengkap dan seimbang sesuai dengan
kebutuhan nutrisi ikan dibutuhkan untuk mendapatkan efisiensi
pakan serta pertumbuhan hewan budidaya (ikan, udang)
secara optimal
Zat-zat gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh ikan:
Protein (±20-60%)
Lemak (± 4-8%)
Karbohidrat (± 30%)
Vitamin
Mineralo Isu kesehatan (pertumbuhan dan pengendalian penyakit)
merupakan pertimbangan utama dalam pemilihan /
penggunaan bahan baku, selain pertimbangan biaya produksi.
o Kualitas pakan ikan / udang dalam produksi akuakultur
bergantung pada tingginya kualitas bahan baku pakan
o Hindari pemakaian bahan baku dengan kondisi jelek, rusak /
busuk (spoiled), atau terkontaminasi
o Produser pakan harus mampu menyediakan produk pakan
dengan kualitas yang bagus dan konsisten secara kontinyu
untuk memenuhi permintaan / kebutuhan konsumen
BAHAN BAKU PAKAN BUATANPEMILIHAN BAHAN BAKU
Pemilihan bahan baku bergantung pada:
Kualitas dan kuantitas bahan baku
Kandungan gizi / kadar nutrisi
Kecernaannya (digestibility)
Daya serap (bioavailability) ikan
Tidak mengandung senyawa anti-nutrisi dan/atau zat racun
HargaPRODUKSI BAHAN BAKU PAKAN
Alat-alat yang diperlukan:
a) Alat Penggiling dan Pengayak
b) Alat Penimbang dan Penakar
c) Alat Pengaduk dan Pencampur
d) Alat Pemasak
e) Alat Pengering
f) Alat Penyimpan BAHAN BAKU HEWANI
Ikan rucah (trash fish; fish meal)
Tepung ikan
Tepung kepala udang
Tepung rebon
Minyak ikan (fish oil)
Ampas minyak hati ikan
Tepung darah
Silase ikan
Tepung bekicot
lain-lain (tepung tulang, tepung cacing tanah, ...) BAHAN BAKU NABATI
Dedak padi (dedak halus, dedak kasar)
Gandum (tepung terigu)
Dedak gandum
Kedelai; bungkil kedelai (tepung olahan)
Tepung bungkil kacang tanah
Tepung bungkil kelapa
Tepung bungkil kelapa sawit
Tapioka
Jagung
Cantel / sorgum
Tepung biji kapuk / kapas
Tepung daun ketela pohon, .... SUPLEMEN
Suplemen:
Makanan / zat tambahan yang digunakan bersama dengan
pakan utama untuk meningkatkan kadar nutrisi pakan;
baik tidak terlarut (digunakan terpisah sebagai pelengkap
pakan) maupun terlarut / dicampur untuk menghasilkan pakan
terformulasi (complete / formulated feed)
Vitamin dan mineral
Antioksidan
(fenol, vitamin E, vitamin C, etoksikulin (1,2-dihydro-6-etoksi-
2,2,4 trimethyquinoline), BHT (butylated hydroxytoluena), dan
BHA (butylated hydroxyanisole).
Bahan perekat (binder): agar-agar, gelatin, tepung terigu,
tepung sagu,tepung kanji dan tapiokaFaktor-faktor Penting dalam
Produksi Bahan Baku Pakan:
1. Pakan Buatan dalam Industri Akuakultur: Pengenalan
2. Nutrisi pakan
(protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral dalam
kaitannya dengan anatomi fisiologi pencernaan serta
metabolisme ikan)
3. Bahan baku pakan
(jenis: jagung, rice bran / dedak, PKM (palm kernel meal
/ bungkil inti sawit, herbal; karakteristik seleksi)
4. Preservasi dan penanganan bahan baku pakan
5. Teknik pengolahan bahan baku pakan
(penggunaan langsung, fermentasi,…)
6. Formulasi pakan dan manufaktur
7. Pengemasan (dan pelabelan)
8. Ekonomi Produksi Pakan Akuakultur
wah artikel dan bloggnya bagus banget nih..... mantap bro..!!
salam kenal dari tamiang blogger (http://tissueculturist.blogspot.com/) follow or comment ya di blog ku!! ^_^ biar blogg ku ngga terlalu katro gitu...heheheh :D
:-*